Bule Norwegia Dijambret di Kertapati, Ini Penjelasan Kasat Reskrim Polresta Palembang
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika korban ini baru saja turun kereta dari Lampung di stasiun Kertapati.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Marully Pardede mengatakan pihaknya telah menerima laporan turis asing asal Norwegia yang telah kehilangan tasnya.
"Iya benar, kemarin malam (Kamis,red) tim SPK Polresta Palembang mendapatkan laporan bahwa telah ada korban yang berstatus warga negara asing kehilangan tasnya," ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika korban ini baru saja turun kereta dari Lampung di stasiun Kertapati.
Lalu, korban pun menghampiri warung atau kios yang ada di depan stasiun tersebut untuk mengisi pulsa.Sedang asyik isi pulsa, tas milik korban yang diletakkan disampingnya pun telah hilang.
"Jadi ini bukan di jambret tapi tasnya hilang saat korban mengisi pulsa didepan stasiun Kertapati," kata dia.
Ia mengatakan kejadiannya sekitar pukul 21.30 wib dan korban pun didampingi salah satu temannya yang ada di Palembang.
"Awalnya kita kesulitan untuk mendengarkan apa yang ia kata akan tetapi ada temannya yang warga Palembang dan kita dapatkan informasinya," ungkapnya.
Diketahui, turis tersebut datang ke Palembang hanya untuk transit saja hendak pergi ke Dumai.Namun sial saat tiba di Palembang malah kehilangan tas miliknya.
"Kerugiannya yakni dalam tas itu berisikan laptop dan surat-surat penting," ujarnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat terutama pendatang untuk berhati-hati."Kita juga terus meningkatkan keamanan kita apalagi ini akan menjelang Asian Games," ungkap dia
Bule Norwegia Kehilangan Tas
Diberitakan sebelumnya, meski sudah jauh menurun, namun kriminalitas di Palembang masih harus menjadi perhatian serius.
Pasalnya dalam waktu yang hampir bersamaan, 2 turis luar negeri yang tengah berkunjung ke Palembang menjadi korban penjambretan.
Korban pertama, Karin Linnéa Baadsvik (25) merupakan warga negara Norwegia yang harus merelakan barang berharga miliknya berpindah tangan.
Tas yang berisi dompet, paspor, laptop macbook, kartu kredit serta barang lainnya harus raip dijambret saat wanita berparas cantik ini hendak mengisi pulsa di depan stasiun Kertapati.