Rela Rogoh Kocek Sendiri, 40 Kepala SMA/SMK Lakukan Lokal Karya ke Eropa
Sebanyak 40 kepala sekolah SMA/SMK se- Sumatera selatan akan melakukan kegiatan lokalkarya bersama ke ke negara Perancis dan Swirtzerland pada 10- 19
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Mochamad Krisnariansyah.
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Sebanyak 40 kepala sekolah SMA/SMK se- Sumatera selatan akan melakukan kegiatan lokalkarya bersama ke ke negara Perancis dan Swirtzerland pada 10- 19 maret mendatang.Keberangkatan dalam rangka menjalin kerjasama dengan sekolah disana ternyata harus menelan dana pribadi hingga puluhan juta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunSumsel, kegiatan lokal karya merupakan program yang diajukan oleh kelompok musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMA/SMK yang telah disetujui dinas pendidikan Sumsel. Perjalanan ke dua negara eropa diprediksi menelan biaya sebesar 46 juta untuk satu kepala sekolah.
Salah satu kepala sekolah berinisal ZH mengaku, kegiatan lokal karya memang murni dibiayai oleh ongkos pribadi masing masing kepala sekolah. Dirinya pun mengaku, untuk kegiatan lokal karya harus menghabiskan uang sertifikasi selama setahun ditambah dengan tabungan pribadi.
" Terpaksa rogoh uang sendiri, karena untuk biaya tidak mungkin menggunakan dana sekolah. Perkiraan hampir 40 jutaan lebih," ujarnya kepada TribunSumsel, minggu (5/3/2017).
Lebih Jauh ZH mengatakan, dalam keberangkatan ini, seluruh kepala sekolah yang akan pergi telah melakukan persiapan seperti pengajuan visa dan lainnya. Semua telah disiapkan dan tinggal berangkat pada 11 maret mendatang.
" Nanti kami seluruh kepala sekolah akan didampingi oleh pihak diknas sumsel. Saat disana, kita akan melakukan observasi kesekolah yang ada dan melakukan penandatangan MoU bersama," jelasnya.
Sementara itu, Kadisdik Sumsel Drs Widodo Mpd saat dihubungi TribunSumsel, membenarkan jika ada beberapa kepsek SMA/SMK yang mengajukan untuk menggelar kegiatan lokalkarya ke perancis dan switzerland. Lanjut Widodo,Tujuan dan misi utama lokalkarya untuk meningkatkan mutu sekolah lewat jalinan kemitraan bersama sekolah di eropa.
" Kelompok MKKS yang mengajukannya sendiri ,pihak diknas hanya menyiapkan
Secara formal bagaimana disana. Semua biaya mereka keluarkan secara pribadi," ujarnya.
Nantinya, kata Widodo, dalam lokalkarya tersebut, para kepsek akan mempelajari bagaiaman manajemen pendidikan disana, materi pembelajaran dan lainnya. Hasil dari pemotretan akan pendidikan didua sekolah tersebut inilah yang dibawa untuk diterapkan disekolah masing-masing.
" Goldnya setiap kepsek akan membawa ilmu baru untuk bisa diterapkan di sekolah merekaa. Sekaligus juga, akan ada pertukaran bisa guru ataupun pelajar antar sekolah sumsel dan sekolah unggulan diperancis dan switzerland," bebernya.
Lebih jauh Widodo mengatakan, untuk kepsek SMk akan diarahkan ke negara Switzerland, sedangkan kepsek SMA ke negara Perancis.Mengenai rincian biaya, Widodo mengaku tidak mengetahui besanrya biaya, karena semua ditanggung masing-masing.
" Tidak ada menggunakan dana bos atau lainnya, disini Kepsek menggunakan duit mereka sendiri, sebab penggunan dana sekolah tidak dibenarkan," pungkasnya.
