Daerah Perairan di Banyuasin Rawan Peredaran Narkoba

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Defri Irawan

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-Jauh dari jangkauan membuat akses peredaran narkoba di daerah perairan Banyuasin begitu leluasa, Minggu (5/2/2017).

Seperti diungkapkan Rs (45) yang meminta identitasnya dirahasiakan, di desanya Lebung darat Kecamatan Rantau Bayur, banyak sekali anak-anak muda yang mulai tergoda dengan barang haram tersebut.

"Iya sepertinya ada yang jual barang haram tersebut. Apalagi kalau acara pesta nikahan sampai malam, biasanya malamnya banyak yang ngobat. Entah dari mana asalnya, barang haram itu sudah masuk ke desa kami," katanya pada Tribun Sumsel.

Menurut dia, pengaruh narkoba sudah merambah ke pedesaan. Dan yang paling banyak dipengaruhi anak-anak muda. Mungkin pendidikan rendah dan tidak adanya pekerjaan membuat mereka terjerumus.

"Sudah biasa pak, kalau ada pesta malam, barang seperti itu diperjualbelilan. Bahkan sudah terang-terangan jual minuman keras, apalagi pesta sampai larut malam ini yang sering kami lihat," katanya.

Senada dikatakan, Al (35), sebenarnya sudah sering kali razia polisi saat pesta malam hari bocor. Padahal pelaku menjual barang haram tersebut leluasa di kampung. " Mereka selalu lolos daris razia. Cara jualan mereka cukup cantik tidak pernah tercium polisi," ujar dia.

Selain itu kawasan Kecamatan Rantau Bayur yang berada di pinggir sungai membuat aksi pelaku sering lolos. Apalagi saat barang bukti narkoba mudah sekali dihilangkan.

" Kalo ada polisi lempar saja ke sungai hilang barang buktinya," tambah dia.

Sementara itu terkait masalah ini Camat Rantau Bayur melalui Sekcam Syaiful Anwar Harom belum mengetahui bahwa di daerahnya menjadi tempat peredaran narkoba.

Menurutnya, kawasan perairan sangat sulit dijangkau dan membutuhkan waktu lama untuk ke tempat tujuan.

"Memang beberapa desa kita sulit dijangkau lewat darat. Itu sebabnya mungkin perairan jadi rawan peredaran narkoba. Kita akan kerjasama dengan Polsek untuk memberantas ini," kata dia.