Sopir Angkot Resah Penghasilan Terancam Berkurang

Pemerintah hendaknya memikirkan nasib para sopir angkot yang sudah ada sebelum mengambil kebijakan akan menerapkan bus kota dengan biaya murah.

Penulis: Edison | Editor: Hartati
tribunsumsel.com/Edison
Mobil-mobil angkot yang mangkal di depan Pasar Tradisional Modern (PTM) Prabumulih. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) di Prabumulih akhir-akhir ini mengaku resah.

Penyebabnya, beredar isu jika dalam waktu dekat Pemerintah kota Prabumulih bakal menyiapkan dua unit bus dengan ongkos murah sebagai sarana transportasi bagi warga di dalam kota Prabumulih.

Kondisi tersebut tentu dikhawatirkan para sopir angkutan kota akan membuat pihaknya sepi penumpang dan berakhir pada berkurangnya pendapatan para sopir.

Terlebih bus yang merupakan bantuan pemerintah pusat itu dilengkapi dengan AC maupun televisi.

"Kami sangat keberatan jika nantinya memang ada bus untuk menggantikan angkot, sekarang saja penghasilan kami susah apalagi adanya bus itu," ungkap Apri, satu diantara sopir angkot ketika diwawancarai, Rabu (2/3/2017).

Menurut Apri, pemerintah hendaknya memikirkan nasib para sopir angkot yang sudah ada sebelum mengambil kebijakan akan menerapkan bus kota dengan biaya murah.

"Sekarang saja adanya bus Damri Palembang-Prabumulih membuat penghasilan kami berkurang, apalagi jika ada bus dalam kota. Bisa-bisa kami menganggur semua," bebernya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved