Cara Mudah Hilangkan Lemak di Perut dalam 3 Hari, Coba Lakukan Ini

Umumnya, mereka rela bertempur menghalalkan segala cara untuk mendapat tubuh langsing dengan cara instan, mulai dari diet esktrem sampai olahraga keta

healthyfoodteam.com.
Diet dengan telur 

"Inilah mengapa saya ingin mengkampanyekan melawan anoreksia. Saya tidak akan mengajarkan mereka bagaimana untuk mati. Ini bukan permainan, itu bukan lelucon, itu adalah hidup Anda," tambahnya.

Valeria mengalami gangguan makanan sejak remaja. Ia memilih menceritakan bagaimana penyakit itu telah merusak hidupnya. Dan bagaimana ia putus asa menemukan pendamping hidupnya. Ia menganggap, kondisi fisiknya telah membuat pria takut padanya.

"Saya ingin berbagi cerita untuk membantu penderita dan keluarga mereka," kata Valeria, yang berasal dari Rusia tapi sekarang tinggal di Monaco.

"Saya ingin orang-orang hidup bahagia, sehat, dan hidup yang berarti. Anoreksia membuat saya kesepian, tidak menarik, dan menjijikkan bagi orang-orang di sekitar saya," ujarnya.

Valeria tingginya mencapai 172 sentimeter. Seharusnya ia berbobot 57 kg dan 76 kg. Namun ia malah memiliki berat yang menakutkan sekitar 25 kg, kurang dari setengahnya dari berat badan sehat yang harusnya dimilikinya.

Gangguan makan telah melumpuhkannya sehingga ia tidak bisa lagi mengingat seperti apa rasanya roti. Ia kini sehari-sehari hanya makan buah, satu kali makan daging dan sayuran. Banyak makanan yang dihindarinya karena tubuhnya menolaknya.

Valeria melajang selama 10 tahun karena penyakitnya itu membuatnya sengsara. Ia sulit menjalin hubungan dengan pria mana pun karena tak bisa menikmati hidup layaknya orang normal seperti pergi ke restoran.

"Orang tidak ingin ada di sekitar seseorang yang suasana hatinya tidak baik atau tidak optimis," jelasnya.

Ia percaya, kritik dari ibunya semasa dirinya kecil ikut andil menjadi penyebab kondisinya. "Ibu saya takut kalau saya menjadi gemuk seperti kerabat saya. Untuk alasan itu, ia mencoba membatasi makan saya dari usia saya yang sangat muda," katanya.

"Ia membuat saya menimbang secara teratur untuk melihat berat saya tidak bertambah. Karena saya anak tunggal, ia ingin saya terlihat sempurna".

Pada usia 16 tahun, beratnya menjadi 63 kg. Valeria pindah ke Chicago, Amerika Serikat, dengan ibu dan ayah tirinya. Langkah itu memberikan tekanan yang lebih dan membuatnya menjadi langsing.

"Lingkungan ini sangat berbeda. Saya ingin disukai semua orang dan saya pikir bahwa jika saya menurunkan berat badan, saya akan diterima".

"Saya mulai mengurangi makanan saya dari diet saya. Saya tidak makan gula atau karbohidrat".

"Saya menjadi terjebak dalam lingkaran setan yang membuat saya harus menurunkan lebih banyak berat badan agar diriku merasa bahagia".

Ketika teman sekelasnya berkomentar soal tubuh Valeria dengan kejam, itu membuatnyamenjadi lebih bertekad untuk menurunkan berat badan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved