Tinggalkan Motor dan Kabur Saat Dirazia Ternyata Ini yang Dibawa Sardianto di Pinggangnya
Untuk itu ia juga mengimbau kepada masyarakat, agar bersama-sama menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS -- Polisi terpaksa menangkap Sardianto (20) warga Sp 5 HTI Kecamatan BTS Ulu (Cecar) karena membawa senjata api rakitan (Senpira) jenis pistol pada Kamis (23/2) sekira pukul 16.00 WIB.
Pria yang berprofesi sebagai petani ini diamankan setelah terjadi kejar-kejaran dengan jajaran Sat Lantas Polres Musi Rawas (Mura) saat sedang menggelar razia tepatnya di Jalan Umum Purwodadi jembatan paku Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Berdasarkan informasi dihimpun penangkapan bermula dari sebuah pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh Sardianto bersama satu orang temannya.
Saat itu keduanya berkendara dari Jalan Umum Kecamatan Purwodadi menuju Kecamatan Megang Sakti dengan sepeda Motor Yamaha Vixion tanpa menggunakan helm.
Saat melihat kegiatan Patroli hunting Sat Lantas Polres Mura Sardianto berusaha melarikan diri dengan berbalik arah, namun berhasil diberhentikan Petugas.
Ketika hendak ditanyakan surat-surat kendaraan bermotor, Sardianto langsung melarikan diri dan meninggalkan sepeda motornya.
Petugas pun curiga langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan Sardianto.
Sementara itu temannya berhasil melarikan diri, setelah di periksa ternyata ditemukan senpira dan dua amunisi aktif di pinggangnya, Sardianto pun diamankan.
Kapolres Musi Rawas AKBP Hari Brata, S.IK menerangkan daerah kabupaten Mura dan Muratara situasi dalam keadaan aman terkendali.
Hanya saja wilayah Polres Mura yang sangat luas tergolong rawan dengan banyaknya peredaran senpira.
"Menindaklanjuti perintah Kapolda Sumsel, kami akan optimalkan semua satfung baik Sat Lantas, Sat Sabhara, Polsek jajaran dengan kegiatan Kepolisian berseragam dan juga Sat Reskrim bersama Sat Intelkam untuk kegiatan undercover, terutama dalam penggelaran kekuatan ditempat rawan, seperti, jalur perlintasan dan objek vital lainnya"ungkapnya.
Untuk itu ia juga mengimbau kepada masyarakat, agar bersama-sama menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
Dia juga menyarankan kepada masyarakat untuk menjalin komunikasi intensif kepada jajaran Kepolisian di lapangan, dan jajaran Polantas.
"Kita komitmen menjalankan tiga pilar Kamtibmas Desa, kepada masyarkat silakan memberikan informasi sekecil apa pun terkait potensi kerawanan dan kriminalitas di daerah masing-masing," pungkasnya. (joy)