Pembunuhan Sadis di Kenten Laut
Istri Gustiawan Kenal Pelaku Pembunuh Suaminya
Saya beberapa kali menyuruhnya untuk mencari tempat yang lebih nyaman karena memang di lokasi sekarang tidak nyaman, bukan orang sekitar.
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Hariyani (30) Istri Korban Gustiawan yang dibunuh oleh Zamrowi dengan cara digorok dan kepalanya dimasukkan kedalam ember serta dibawa keliling kampung mengaku pernah bertemu dengan pelaku yang merupakan anak dari pemilik kontrakan tersebut.
Bahkan istri korban mengaku bahwa sepengetahuannya pelaku bukanlah orang yang sangar dan selalu mencari masalah, pelaku kata dia merupakan orang yang pendiam dan jarang berbicara dengan orang lain.
"Oooh, kalau orang ini saya kenal. Dia yang membunuh suami saya. Ya Allah, tega sekali, ini anak yang punya kontrakan. Saya sering ketemu dulu waktu masih di Palembang. Tapi dia orangnya pendiam. Tidak menyangka bisa seperti itu," katanya setelah melihat foto pelaku.
Hariyani mengaku pernah ikut suaminya tinggal di Palembang sekitar satu tahun ketika masih mengontrak di wilayah Al-Azhar, setelah dirinya pulang ke Bunga Mayang, suaminya kemudian pindah ke kontrakan tempat kejadian.
"Saya beberapa kali menyuruhnya untuk mencari tempat yang lebih nyaman karena memang di lokasi sekarang tidak nyaman, bukan orang sekitar yang tidak nyaman, namun lokasi kebersihan dan lain-lain memang tidak nyaman. Namun ketika saya suruh pindah, dia jawab nanti saja sampai kejadian sekarang," katanya.
Menurut Hariyani, dirinya pernah berencana untuk pindah ke Palembang ikut suaminya yang banyak bekerja di Palembang sebagai buruh bangunan, namun rencana tersebut akan direalisasikannya sekitar dua atau tiga bulan yang akan datang.
Sementara anaknya hanya terdiam dan hanya menggeleng-gelengkan kepala ketika ditanya mengenai orangtuanya.
Keluarga Sugeng bertolak dari desa Sukabaru, Kecamatan Bunga Mayang menuju kota Muaraenim karena jenazah korban akan dibawa dan dimakamkan di muaraenim, keluarga sugeng ke Muaraenim diantar langsung oleh kepala Desa Sukabaru dengan menumpang satu unit mobil Avanza.
"Kami akan ke Muaraenim karena Jenazah Gusti dibawa kesana. Memang dia warga Sukabaru dan istrinya orang sini. Selama disini dia tidak pernah macam-macam ataupun melakukan hal-hal aneh," ungkap Kades Sukabaru. (evan hendra)