Pilkada Muba 2017

Kapolda Sumsel Ngantor di Muba, Polres Tetapkan Tiga Kecamatan Rawan Pilkada

Untuk memastikan Pilkada Muba berjalan dengan aman tanpa ada masalah, Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Agung

TRIBUNSUMSEL.COM/M.ARDIANSYAH
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto didampingi Kasdam II Sriwijaya, Minggu (1/1/2017). 

TRIBUNSUMSEL.COM-Untuk memastikan Pilkada Muba berjalan dengan aman tanpa ada masalah, Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Agung Budi Martoyo Msi berkantor di Kabupaten Muba.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Agung Budi Martoyo Msi, melalui Kadiv Polda Sumsel, Kombes Pol Cahyo Budi, mengatakan selama tiga hari Kapolda akan berkantor di Muba untuk memastikan Pilkada Muba berjalan dengan lancar.

Mengenai persiapan pengamanan dalam Pilkada Muba, sudah dilakukan dari sejak awal.

“Besok (hari ini) Kapolda Sumsel akan meninjau beberapa TPS untuk memastikan berjalannya proses pengambilan suara. Lalu untuk pemantauan akan dilakukan video call dengan sejumlah TPS yang dibantu dengan tim IT yang diturunkan langsung dari Polda Sumsel. Seluruh tim dari pihak kepolisian sudah dilepas ke masing-masing TPS untuk memulai pengamanan pengambilan suara,” kata Kombes Pol Cahyu Budi, di sela-sela persiapan pengamanan Pilkada Muba, Selasa (14/2/2017).

Untuk pengamanan Pilkada, Polda Sumsel dan Polres Muba mengerahkan 76 personel Brimob 35 Dalmas, 39 PHH, beserta anggota Polres Muba dan Polsek yang semuanya berjumlah 749 personel.

"Kita juga telah memetakan sejumlah TPS yang rawan dalam beberapa kategori, yakni kategori rawan 1 dengan jumlah 138 TPS, rawan 2 ada 25 TPS, kategori rawan ini di antaranya seperti rawan geografis, politis, rawan kriminal, dan rawan money politics," kata Cahyu Budi.

“Beberapa kecamatan yang kita anggap rawan ada 3, antara lain Kecamatan Lais, Babat Supat, dan Bayung Lencir. Kategori rawan 1 akan diajaga oleh dua polisi untuk 2 TPS, kemudian rawan 2 akan dijaga 1 polisi untuk 1 TPS. Untuk memantau TPS kita menempatkan 12 personil yang membawa android untuk memantau melalui video untuk menggambarkan situasi dan kondisi pada TPS tersebut,” ujarnya.

Disinggung mengenai jika adanya gangguan selama proses pengambilan dan penghitungan suara, personel Polri sudah SOP tersendiri dalam menjalankan tugas.

“Setiap personil dilengkapi alat komunikasi yang berguna melaporkan kejadian yang terjadi setelah itu tim bantuan dari Posko yang berpatroli akan membantu, disamping menggunakan alat komuikasi setiap anggota kita lengkapi dengan HT,” ungkapnya.

Sementara, Kapolres Muba, AKBP Julihan Muntaha, menambahkan untuk mencegah terjadinya tindak anarkis yang tidak diinginkan jika terjadi gangguan, pihaknya telah menempatkan tim pemukul di Kecamatan Bayung Lencir, Sungai Lilin, dan Lais.

Tim anggota ini akan berpatroli menggunakan senjata, untuk melakukan pengamanan semua kecamatan di Muba, mereka sudah standby dan jika ada laporan mengenai gangguan tim ini akan turun langsung.

Selama berkantor di Muba Kapolda akan didampingi langsung oleh Dir Irwasda Kombes Pol Alam, Kabid TI Kombes Pol Alam Latief, Dir Sabhara Kombes Pol Imron Kori , Kombes Pol Robinson Siregar, Dir Intel Joko Pryianyo, Dirkrimum Kombes Pol Prasetyo, Karo Ops Kombes Pol Iskandar.

“Pengamanan ini akan kita lakukan sepenuhnya sampai proses Pilkada ini selesai,” ujarnya. (Fajri/SP).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved