Tunggu Rizieq Diperiksa Massa Dengarkan Tausiah, Zikir dan Doa Bersama di Masjid Bandung

Asep membenarkan bahwa sejumlah ulama mengimbau agar massa berkumpul dan menggelar doa bersama di Masjid Pusdai Bandung

Editor: Hartati
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani
Massa aksi kawal ulama dan Pancasila saat bersantap siang di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (13/2/2017). KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Massa Aksi Kawal Ulama dan Pancasila berkumpul di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (13/2/2017).

Lokasi tersebut menjadi titik kumpul massa setelah para ulama melarang ada gerakan massa untuk mengawal proses pemeriksaan Rizieq Shihab ke Mapolda Jabar.

Pantauan Kompas.com, kegiatan tersebut diisi dengan tausiah, zikir, dan doa bersama.

Selepas shalat zuhur, sejumlah anggota jemaah terlihat membagikan nasi bungkus dan kurma.

"Kegiatannya mendengarkan tausiah dari para guru-guru, zikir, dan doa bersama, sebagai pencerahan," kata Asep, koordinator aksi, di Masjid Pusdai.

Aksi itu dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Pada saat bersamaan, Rizieq datang ke Mapolda Jabar untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan lambang negara Pancasila dan pencemaran nama baik.

Asep yang menjabat sebagai Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar menyebutkan, para peserta aksi tidak hanya datang dari Kota Bandung.

Sejumlah orang dari luar pulau pun hadir untuk mengawal proses pemeriksaan Rizieq.

"Kemungkinan akan datang banyak. Datang dari berbagai daerah, tadi sudah ada yang dari Lombok, Pontianak, Aceh," ujarnya.

Asep membenarkan bahwa sejumlah ulama mengimbau agar massa berkumpul dan menggelar doa bersama di Masjid Pusdai Bandung sebagai upaya untuk menjaga kondusivitas.

"Berdasarkan informasi dari Polda Jabar, tidak ada massa di sana. Kalau ada, tolong ditertibkan. Jangan sampai memancing mereka berbuat dengan cara masing-masing," kata dia.

Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani/Kompas.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved