Ratusan Warga Miskin di Banyuasin Ditolak Puskesmas

Data terakhir warga yang melapor ada 300 orang yang mengaku KIS Penerima Bantuan Iuran (PBI) masyarakat miskin tidak berfungsi.

Warta Kota/henry lopulalan
Masyarakat sedang mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), setelah beberapa saat setelah di luncurkan oleh Presiden Jokowi di Kantor Pos Besar, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014). KIS dan KIP yang diperuntukan warga kurang mampu dapat jaminan kesehatan dan Pendidikan dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Banyaknya keluhan pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS) warga miskin di Banyuasin tidak aktif dibenarkan Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin. Data terakhir warga yang melapor ada 300 orang yang mengaku KIS Penerima Bantuan Iuran (PBI) masyarakat miskin tidak berfungsi.

Dikatakan Kepala Dinas Sosial melalui Kasubid Jaminan Sosial, Alex, selama ini banyak masyarakat miskin yang melapor Ke Dinsos karena tidak bisa menggunakan KIS. Saat hendak berobat ke Puskesmas warga miskin ditolak Puskesmas.

"Kalau kami data kemarin ada sekitar 300 an pemegang KIS miskin melapor kartunya tidak aktif dan saat hendak berobat ditolak Puskesmas, itu baru yang melapor, yang belum melapor diperkirakan masih banyak," terangnya pada Tribun Sumsel, Senin (30/1/2017).

Lebih lanjut dikatakannya, tidak aktif nya KIS miskin tersebut dikarenakan terjadi kesalahan data diantaranya salah nama, salah tanggal lahir, salah alamat bahkan tempat lahir. Ada juga ditemukan warga masih hidup akan tetapi dikira sudah meninggal.

"Minggu lalu ada salah satu warga dari Kecamatan Rantau Bayur datang kesini komplain karena dibilang sudah mati. Padahal dirinya masih hidup," unngkapnya.

Adanya kesalahan data tersebut menurutnya karena pendataan KIS masih menggunakan data lama yang dikoordinir langsung Kementrian Sosial (Kemensos).

Kedepan untuk memperbaiki kesalahan ini, pihaknya berencana mengumpulkan Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK) yang bertugas mengurusi KIS miskin di setiap Kecamatan.

"Nanti TKSK ini akan dikumpulkan, mana orang yang sudah meninggal, kesalahan nama dan tanggal lahir akan kita sampaikan ke mereka. Lalu mereka akan menyerahkan ke Kades untuk segera didata ulang," jelasnya.

Wen (50) warga Desa Pagar Bulan Kecamatan Rantau Bayur mengaku KIS miskin dirinya tidak bisa digunakan saat hendak berobat di Puskesmas Pengumbuk.

Dirinya bingung mau melapor ke mana.  sudah melapor ke Kades akan tetapi hingga sekarang belum ada kejelasan.

"Saya mau berobat demam, tetapi ditolak Puskesmas alasannya KIS saya tidak aktif dan palsu. Padahal kartu ini kami terima dari kantor Pos, dibuat Kementerian, jangan mentang-mentang kami miskin," keluhnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved