Pengecoran Jalan, Dishub PALI Tutup Jalan Menuju Antar Kabupaten Selama 10 Hari

Di tutupnya jalan itu, adanya pengecoran jalan yang terkena ambles dari aliran Sungai Lematang.

Editor: Hartati
tribunsumsel.com/Ari Wibowo
Jalan di persimpangan tiga jalan Desa Sedupi, Tanah Abang, PALI, di pasang trafic cone (pembatas jalan) begitu juga di Desa Modong, Kecamatan Tanah Abang dan ditempatkan petugas Dishub karena perbaikan jalan amblas. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ari Wibowo

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI-Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menyebarkan selembaran surat pemberitahuan kepada pengemudi kendaraan mobil.

Selembaran pemberitahuan itu, berisi penutupan jalan alternatif penghubung antar kabupaten / kota, tepatnya di Desa Pandan, Kecamatan Tanah Abang, PALI.

Mulai berlaku dari tanggal 11 Januari sampai tanggal 21 Januari 2016 mendatang.

Di tutupnya jalan itu, adanya pengecoran jalan yang terkena ambles dari aliran Sungai Lematang.

Pengecoran jalan sepanjang 100 meter dan lebar 5 meter dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) PALI.

Kepala Dishub PALI, Sunardin SH mengharapkan pengemudi mobil untuk tidak melintas jalan tersebut selama pengecoran dan pengerasan jalan alternatif itu. Sesuai dengan surat pemberitahuan.

Ia menempatkan delapan petugas, yakni 4 petugas Dishub dan Pol PP untuk menjaga jalan menuju Pandan selama 24 jam secara bergantian, tepatnya di persimpangan 3 Desa Sedupi, dan Desa Modong, Tanah Abang.

"Penutupan jalan mulai tanggal 11 Januari sampai tanggal 21 Januari, selama 10 hari. Hal ini dilakukan ada adanya pengecoran jalan di Desa Pandan, yang ambles terkena kikisan Sungai Lematang," ujar Sunardin, Selasa(10/1/2017).

Ia mengatakan penutupan jalan untuk mobil itu, terkecuali kendaraan sepeda motor yang diperbolehkan melintas, itupun menggunakan jalan darurat yang bisa dilalui sepeda motor.

Dia juga meminta kesabaran para pengemudi untuk kendaraan mobil, yang hendak ke Prabumulih dan Palembang, pihaknya mengarahkan agar lewat di Simpang Belimbing.

"Mobil yang hendak ke Prabumulih dan Pelambang, kami arahkan melintas jalan arah Simpang Belimbing, kerja sama dengan masyarakat, pengemudi diharapkan sekali, untuk mempercepat pembangunan jalan tersebut," jelas Sunardin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved