Rahasia dan Misteri Batu Hajar Aswad yang Masih Belum Terjawab Hingga kini

Hajar Aswad menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Ka'bah, menandai awal dan akhir dari ritual "Tawaf".

Net
Misteri batu Hajar Aswad 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hajar Aswad atau batu hitam merupakan satu situs suci bahkan sebelum masuknya Islam.

Namun, terdapat satu misteri dibalik kesucian batu hitam yakni pecahnya batu menjadi delapan batu kecil.

Mungkin banyak yang tidak tahu, ada banyak rahasia yang belum terjawab seputar Hajar Aswad.

Misteri yang terbesar adalah, ke mana perginya pecahan batu berwarna hitam yang berbau harum itu.

Awalnya, Hajar Aswad adalah sebuah batu yang utuh berdiameter sekitar 30 centimeter.

Namun, akibat berbagai peristiwa, ia pecah dan menyisakan delapan fragmen batuan.

Pecahan-pecahan itulah yang kemudian disatukan dengan bingkai perak, lalu dipasangkan ke tempat asalnya.

"Yang tersisa bukan batu utuh seperti saat Nabi Ibrahim membangun Ka'bah, namun hanya beberapa fragmen," kata Dr Ahmad Moraei, profesor dari Umm al-Qura University, seperti dimuat situs Al Arabiya.

Ada banyak peristiwa, alami juga ulah manusia yang berperan memecah Hajar Aswad.

Aksi kriminal yang paling terkenal adalah saat Bani Qarmati tega menginvasi dan merampok tempat suci itu.

Mereka menguasai batu suci itu selama 22 tahun, dimulai tahun 317 Hijriyah.

Lalu, akhirnya sejumlah fragmen dipulangkan ke tempat asalnya, namun sisanya menghilang.

"Bani Qarmati yang dipimpin Ahmad al-Qarmati datang ke tanah suci dan menginvasi Ka'bah."

"Mereka membunuh lebih dari 70.000 orang hari itu. Ahmad dengan pongah bahkan berkata, 'Allah memberi kehidupan pada manusia, dan aku yang akan mengambilnya'."

"Mereka membawa Hajar Aswad ke Kota Ahsa, selama 12 tahun," kata Dr Moraei.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved