Sekolah Penyelenggara UNBK 2017 Tingkat SMP di Palembang Bertambah
Sekolah penyelengara ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di kota Palembang tahun 2017 mendatang dipastikan bertambah
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSumsel.Com,Mochamad Krisnariansyah
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG– Sekolah penyelengara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di kota Palembang tahun 2017 tingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP) dipastikan bertambah.
Pada tahun sebelumnya ada sembilan SMP yang melakukan ujian UNBK, maka tahun depan meningkat menjadi 16 Sekolah.
“Jadi tahun depan akan 16 sekolah jenjang SMP yang melakukan UNBK. Sebelum di tahun 2016 hanya ada 9 sekolah penyelengara UNBK, yakni SMPN 1, SMPN 4, SMPN 8, SMPN 9,/SMPN 17 dan SMPN 54 Palembang, SMP Kusuma Bangsa serta SMP Indo Global Mandiri (IGM),” ungkap, Kabid SMP Dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Disdikpora) kota Palembang , Lukman Haris, Selasa (27/12/2016).
Lanjutnya, bagi sekolah yang tidak bisa melaksanakan UNBK secara mandiri, diusahakan untuk bisa melaksanakan ujian dengan sistem UNBK.
Pihaknya akan melakukan kerja sama dengan pihak provinsi untuk meminjam sekolah SMA/SMK yang memiliki jumlah komputer yang memadai.
Dengan syarat SMP tersebut memiliki jarak dengan SMA/SMK maksimal sejauh 5 km.
"Selain itu, kita juga akan melihat anggaran dari Disdikpora untuk tahun 2017 mendatang, jika memungkinkan akan dianggarkan untuk membantu sekolah menyiapkan komputer agar pelaksanaan UNBK bisa berjalan secara mandiri. Ataupun nanti bisa melalui pihak ketiga yang ingin membantu pengadaaan, dengan syarat tidak melanggar aturan serta sesuai prosedur yang ada," ucapnya
Sementara itu, mengenai jumlah mata pelajaran yang diujikan, Lukman memastikan tidak ada penambahan, tetap empat mata pelajaran yang diujikan, yaitu matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sedangkan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) terdapat tiga pelajaran yakni pendidikan Agama, PPKN dan IPS.
"Perbedaan antara pelaksanaan UNBK dengan USBN sendiri adalah, kalau UNBK semuanya disiapkan oleh Kemendikbud pusat, mulai kisi-kisi, pembuatan soal hingga koreksi. Sedangkan USBN Kemendikbud hanya membuat kisi-kisi saja, untuk pembuatan soal dan koreksi dilakukan oleh kabupaten kota masing-masing," tutupnya.
