Palembang Akan Melakukan Pemekaran Wilayah

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mendukung kemajuan kota Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumtera Selatan (Sumsel). Rencananya Palembang akan melakukan perluasan wilayahnya.

Sebagian wilayah di tiga kabupaten, yakni Banyuasin, Ogan Ilir, dan Muara Enim akan masuk ke dalam wilayah kota Palembang.

Namun, hal tersebut tampaknya belum akan terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, Pemerintah kota (Pemkot) Palembang tengah melakukan kajian untuk merealisasikan hal ini, sebelum akhirnya di setujui oleh anggita Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Palembang.

"Setelah disetujuikan baru dibawa ke Gubernur, dan anggota DPRD Provinsi. Masih lama kajiannya, ini belum mendetail," ujar Kepala Bappeda, M Sapri HN saat dibincangi usai menggelar rapat diruang paripurna kantor DPRD kota Palembang, Selasa (27/12).

Menurut Sapri, dari tim pengkajian yang telah dibentuk ini, setidaknya kota Palembang akan melakukan perluasaan wilayah sejauh 15 kilo meter (KM) yang berpusat di Bundaran Air Mancur (BAM) Masjid Agung Palembang.

Dengan radius sejauh itu, setidaknya ada beberapa wilayah yang diusulkan akan menjadi kawasan kota Palembang.

Ada enam usulan yang diberikan, diantaranya wilayah kabupaten Banyuasi meliputi Talang Keramat, Kenten Laut, Tanjung Api-Api, dan Mariana (Banyuasin I).

Ada pula wilayah kabupaten Banyuasin, meliputi Kelurahan Tanah Mas dan Kelurahan Sukajadi. Selain itu, ada pula wilayah Banyuasin meliputi wilayah Pulo Kerto (Gandus), berbatasan dengan Kawasan Kota Mandiri Pulokerto (Gandus).

Wilayah lain yang disarankan, yakni wilayah kabupaten Ogan Ilir, berdekatan dengan Kelurahan Karya Jaya, Kertapati.

Selanjutnya, ada wilayah kabupaten Ogan Ilir, yang wilayah meliputi desa Pemulutan, diwilayah kabupaten Banyuasin meliputi Tegal Binangun, dan kecamatan Rambutan.

Dan yang terakhir di wilayah kabupaten Banyuasin meliputi sungai Gerong, Mariana (Banyuasin I).

"Sebenarnya kaian ini sudah lama kita lakukan, sudah sejak tahun 2015, namun baru kali ini kita tampilkan di depan anggota DPRD. Ini merupakan inisiatif kita untuk mendukung perluasaan ibu kota Sumsel, agar menjadi kawasan yang lebih maju," tegasnya.