Usia 57 Tahun, PT Pusri Fokus Revilitasi Pabrik Tua

Di usianya yang sudah 57 tahun, PT Pusri Palembang terus melakukan pembenahan, agar terus bisa memproduksi dan menyalurkan pupuk bersubsidi kepara pet

TRIBUNSUMSEL.COM/MA FAJRI
DISTRIBUSI UNTUK PETANI - Pekerja sedang melakukan pemindahan pupuk bersubsidi dari pabrik PT Pusri Palembang ke kapal untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Sumbagsel, Rabu (27/11/2013). Pendistribusian pupuk bersubsidi ini merupakan bentuk pengabdian PT Pusri dalam upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan masyarakat disektor pertanian, PT Pusri terus berupaya menyediakan pupuk dalam jumlah cukup sehingga bisa mendukung program peningkatan produksi pangan nasional untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri (TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--- Di usianya yang sudah 57 tahun, PT Pusri Palembang terus melakukan pembenahan, agar terus bisa memproduksi dan menyalurkan pupuk bersubsidi kepara petani. Salah satunya, revitalisasi sejumlah pabrik yang ada.

"Tantangan kedepan, pabrik sudah banyak tua dan teknologinya sudah lama atau buruk, sehingga perlu dilakukan revitalisasi, seperti pabrik 2 B," kata Direktur Utama (Dirut) PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro disela-sela memperingati HUT PT Pusri Palembanf ke 57, Sabtu (24/12/2016).

Menurut Mulyono, peremajaan sejumlah pabrik yang tua itu akan jadi prioritas, sehingga produk yang dihasilkan tetap berkualitas dan memenuhi kebutuhan yang ada.

"Kedepan hal itu (revalitasi) akan dilakukan. Didampingi itu, mengingat bisnis pupuk ini dinamis, jadi pihaknya akan menambah jenis pupuk NPK dan produk komersil," jelasnya.

Sementara komisaris utama PT Pusri Palembang yang merangkap Direktur SDm dan Tata Kelolah Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara, menyambut baik rencana Dirut PT Pusri yang akan merealisasikannya sejumlah pabrik yang sudah terbilang uzur.

"Itu akan jadi jangka panjang untuk pengaturan pembangunan pabrik, khusus urea dalam negeri saja dan harus fokus kesana," jelasnya.

Meskipun begitu Tossin berharap revalitasi itu, benar-benar menjadikan PT Pusri akan lebih tumbuh, mengingat dana yang digunakan tidak terbilang kecil pastinya.

"Selama ini harga gas mahal dan harga jual pupuk turun. Kalau banyak produksi tapi tidak menguntungkan juga sekarang ini. Jadi kalau banyak pabrik belum tentu bagus, maka dari segi bisnis harus dikaji. Namun ini jadi startegis planing kedepan," pungkasnya.
Area lampiran

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved