Helikopter TNI Hilang Kontak

Pilot Helikopter TNI yang Ditemukan Selamat Itu Belum Bisa Dimintai Keterangan

Dua pilot yang selamat dari insiden jatuhnya helikopter TNI AD jenis Bell 412-EP di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara

HANDOUT/TRIBUN KALTIM
Petugas menurunkan korban selamat kecelakaan Helikopter usai menempuh penerbangan menuju Bandara Juwata Tarakan, Minggu (27/11/2016). Korban selamat an Lettu Cpn Abdi Damain yang saat ini dirawat di RSUD Tarakan. Heli Bell 412 EP dengan nomor regestrasi HA-5166 milik TNI Angkatan Darat yang mengalami kecelakaan akhirnya ditemukan pada 27 November di kawasan Pegunungan Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara). 

TRIBUNSUMSEL.COM-Dua pilot yang selamat dari insiden jatuhnya helikopter TNI AD jenis Bell 412-EP di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, langsung menjalani perawatan intensif.

Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) Ilyas di Kota Tarakan menjadi tempat pertama perawatan keduanya.

“Dari laporan di lapangan, keduanya menjalani pemeriksaan medis dan pertolongan pertama, sehingga harus berada di rumah sakit angkatan laut di Tarakan,” kata Kadispen TNI AD Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah, Minggu (11/12/2016).

Dua pilot TNI ini ditemukan hidup setelah insiden jatuhnya heli Bell 412-EP di Malinau. Keduanya adalah Lettu Cpn Abdi Darnain dan Lettu Cpn Yohanes Syahputra.

Mereka ditemukan selamat pada rentang waktu berbeda. Abdi diangkat dari puing heli yang hancur di hutan Kayan Mentarang, Malinau, dengan luka serius pada wajah dan kaki.

Sementara itu, Yohanes ditemukan warga lebih dari dua pekan setelah insiden terjadi, tak jauh dari Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu.

Baik Abdi maupun Yohanes kemudian menjalani perawatan pertama di Rumkital.

“Tetapi saya belum begitu tahu pasti (kelanjutannya). Berdasarkan laporan wilayah, kalau tidak salah, korban yang pertama kali ditemukan masih di rumah sakit Tarakan. Yang ditemukan kedua, kemarin (Sabtu) sore sudah ada di rumah sakit AL,” kata Fadhillah.

Pada kesempatan berbeda, Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Johny L Tobing mengatakan, Abdi harus dirawat di RS Angkatan Darat di Jakarta.

Ia terlihat mengalami trauma berat saat berhasil diselamatkan. “(Abdi) Sudah berada di rumah sakit angkatan darat di Jakarta,” kata Johny.

“Kondisinya, harus dirawat dulu. Psikis korban adalah yang utama. Fisik sudah bisa duduk. Kita pulihkan dulu psikis karena itu yang belum pulih,” sambung Johny.

Sejauh ini, belum ada keterangan yang disampaikan dari dua pilot yang selamat tersebut.

Menurut Johny, pemeriksaan dan pengambilan keterangan dilakukan setelah para pilot tersebut dianggap cukup mampu memberi keterangan dengan baik.

"Saya sendiri bertanya, dijawab tidak ingat (kejadiannya). Pulihkan dulu, sejauh mana tim psikiater sehingga bisa layak ditanya. Kita tidak bisa memaksakan,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa Abdi, pilot yang lebih dulu ditemukan selamat, belum cukup kuat untuk memberi keterangan lebih jauh terkait penyebab insiden itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved