Iskandar : Jaga Cagar Budaya Kota Lama Kayuagung

Iskandar melanjutkan bahwa pihaknya memiliki tanggungjawab besar untuk melestarikan nilai-nilai budaya

Editor: Hartati
Humas Pemkab OKI
Bupati OKI bersama FKPD dan perwakilan perusahaan mengecat rumah warga di kawasan kota lama Kayuagung. 

KAYUAGUNG---Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, SE mengecat rumah warga di kawasan kota lama Kayuagung.

Upaya ini dilakukan untuk menjaga cagar budaya kota lama Kayuagung berupa rumah-rumah tua berusia ratusan tahun.

Iskandar melanjutkan bahwa pihaknya memiliki tanggungjawab besar untuk melestarikan nilai-nilai budaya, termasuk dalam hal pengecatan rumah warga ini.

Kegiatan ini jika diuangkan dan dikasih per rumah tangga dipastikan uangnya akan cepat habis.

Namun jika langsung digunakan untuk sarana sosial, prasarana umum dan untuk pemberdayaan masyarakat akan lebih mengguntungkan.

“Bukan sekadar pengecatan rumah saja, agar lebih indah disekitar rumah dipasangkan lampu penerangan dan taman. Saya optimistis jika Kayuagung bersih dan cantik, tentu akan menarik wisatawan datang kesini,” tutur Iskandar, di kawasan Kota Lama Kayuagung, Jum'at, (10/12/2016).

Iskandar juga mengaku kalau kegiatan ini tidak akan berarti tanpa didukung masyarakat.

Ini baru 33rumah dan dipastikan kedepan bertambah jadi 50rumah.

“Saya harap juga perusahaan lain di OKI mengikuti jejak PT Sampoerna Agro, PT OKI Pulp, Sinarmas Forestry, Bank BNI Cabang Kayuagung, XL Axiata ikut andil dalam mempercantik Kota Kayuagung,” kata Bupati.

Sementara itu, tokoh masyarakat, Abdul Sori, warga Mangun Jaya mengaku sangat mengapresiasi langkah Bupati OKI H Iskandar SE yang telah menata rumah-rumah warga dipinggir aliran sungai, termasuk adanya taman dan penerangan.

“Kami harap bapak tidak jenuh untuk memimpin OKI. Periode yang akan datang diharapkan bapak tetap kembali memimpin OKI ini. Jujur ya pak, yang menentukan warna cat rumah kami ini adalah kami sendiri dan bukan ditentukan panitia,” ujarnya.

Terpisah, Camat Kayuagung Dedy Kurniawan didampingi Sekretaris Panitia Pelaksana Adi Yanto, S. Pd menambahkan, Kota Lama itu adalah aset kita.

Tapi sekarang ini masih banyak warga yang belum menyadarinya. Padahal multi effectnya sangat besar.

“Untuk itu masyarakat diharapkan dapat lebih kreatif dalam rangka mengangkat derajat kota lama Kayuagung dimata masyarakat luar,” kata Dedy.

“Kami optimistis Kota Lama akan dicari banyak wisatawan, khususnya untuk mencari spot fotografi.

Sebagai warisan  budaya, di Kota Lama masih ada rumah batu bercorak Eropa dan China.

Ya, rumah pertama di Kayuagung didirikan tahun 1912. Nilai histori inilah yang diharapkan mampu menarik kunjungan wisata,” terangnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved