Helikopter TNI Hilang Kontak
Ayie: Kalau Datang ke Pos Perbatasan, Prajurit yang jaga Sering Minta Kak Anes untuk Bawa Handphone
Ayie menceritakan, suaminya, Anes, sering bercerita mengenai tugasnya. "Kalau datang ke pos perbatasan, antar logistik. Prajurit yang jaga sering mem
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Yohanes Iswahyudi
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG--Saat ditemui di rumah orangtua Lettu Cpn Yohanes Syahputera, Kamis (24/11/2016), Derry Utami atau biasa disapa Ayie, istri si pilot, terlihat sembab pada matanya.
Mengenakan daster hijau, ia menerima Tribun ditemani ibunya, Martini dan ayah mertua, Aini Mahlan.
Ayie menceritakan, suaminya, Anes, sering bercerita mengenai tugasnya.
"Kalau datang ke pos perbatasan, antar logistik. Prajurit yang jaga sering meminta Kak Anes untuk membawa handphone ke pangkalan (Tarakan: red) agar bisa dicas. Seminggu kemudian baru bisa dipulangkan lagi handphonenya ke prajurit," jelasnya.
Menurut Ayie, ketiadaan aliran listrik membuat prajurit di perbatasana tidak bisa melakukan kontak dengan dunia luar bila baterai handphone sudah habis.
Sehingga mau tidak mau handphone harus dicas di tempat lain dan kebetulan Lettu Cpn Yohanes Syahputera yang bisa pulang ke pangkalan selalu membawa handphone prajurit.
"Kalau sekarang asih enak, karena sudah ada power bank," tambah Ayie.
Selain itu, Ayie menceritakan, Anes juga bercerita tentang antaran logistik. "Kadang kalau tidak diantar, kasihan prajuritnya. Bisa tidak makan nanti," katanya mengulang kembali perkataan suaminya.