Ahok Ditetapkan Tersangka

Ahok: Selasa Kesempatan Saya Menyampaikan Pada Hakim Tidak Ada Maksud Menghina Agama

Ahok juga tak ingin sidang kasusnya ditutup-tutupi. Ia berharap media massa dapat meliput kegiatan sidangnya.

Editor: Hartati
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat tiba di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, (1/12/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memohon doa kepada warga terkait sidang perdana kasus dugaan penistaan agama yang akan berlangsung Selasa (13/12/2016) depan.

Ahok merasa, yang beredar di media sosial telah mempengaruhi orang untuk berpikir bahwa dirinya telah menghina agama.

"Makanya saya minta dukungan doa bapak-ibu, Selasa adalah kesempatan saya menyampaikan di hadapan hakim bahwa saya tidak niat untuk menghina atau menafsirkan ayat manapun," kata Ahok, di Rumah Lembang, Jakarta Timur, Jumat (9/12/2016).

Ahok juga tak ingin sidang kasusnya ditutup-tutupi. Ia berharap media massa dapat meliput kegiatan sidangnya.

"Kalau mau adil, jangan cuma Jessica diliput dong, saya juga harus diliput. Supaya semua orang bisa lihat. Ada enggak unsur saya (menistakan agama), kalau tidak ada unsur, ya mohon hakim seadil-adilnya," ujar Ahok.

Ahok berharap kasusnya cepat selesai. Sebab, ia ingin kembali bekerja normal untuk Jakarta dan melakukan kampanye.

"Saya mau kerja, saya mau kampanye, masa saya disandera gara-gara fitnah seperti itu. Dipanggil-panggilin. Nanti kalau dinyatakan terdakwa, saya non-aktif lagi. Saya mau kerja untuk orang Jakarta," ujar Ahok.

Penulis: Robertus Belarminus/Kompas.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved