Pinjam Motor dan Handphone Ngaku Dikeroyok Suporter SFC Rupanya Begal
Dirinya beristirahat usai melalukan perjalanan dari Indralaya menuju Palembang untuk bertemu teman gank motornyo di depan Taman Pelangi.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Kembali kejahatan begal terjadi di kawasan Jakabaring tepatnya di depan Taman Pelangi.
Kejahatan tersebut dialami oleh Muhammad Aris Bangkimukti (13) seorang pelajar SMP yang harus merelakan motor kesayangannya Yamaha Vixion.
Akibat kejadian tersebut, dirinya pun melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polresta Palembang, Senin (5/12/2016) bersama orang tuanya.
Di hadapan petugas, warga asal Indralaya ini mengatakan awal kejadian terjadi, Minggu (4/12) sekitar pukul 15.00.
Saat dirinya dan beberapa temannya beristirahat di pinggiran jalan di depan Taman Pelangi, Jakabaring.
Dirinya beristirahat usai melalukan perjalanan dari Indralaya menuju Palembang untuk bertemu teman gank motornyo di depan Taman Pelangi.
Saat di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dirinya pun didatangi tiga pelaku yang keluar dari dalam taman pelangi.

Muhammad Aris Bangkimukti (13) melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polresta Palembang, Senin(5/12/2016) bersama orang tuanya karena menjadi korban begal bermodus korban pengeroyokan suporter SFC
"Satu dari tiga pelaku mendekati kami dan bertanya apakah kami suporter sfc karena pelaku mengaku sudah dikeroyok oleh suporter sfc," kata dia.
Lanjut dia, pelaku pun meminjam handphone untuk melihat foto-foto yang ada di handphone untuk membuktikan suporter sfc atau bukan.
Setelah itu pelaku pun mengambil kunci motor korban dan beberapa teman pelaku.
"Pelaku pun bilang meminjam motor saya pak,setelah itu dia pergi dan bawa kabur motor saya dan beberapa handphone teman saya," ungkapnya.