Breaking News

Wanita Ini Pingsan Tak Kuasa Melihat Lapaknya Dibongkar Pol PP

Dia mengatakan, pemerintah sudah memberikan tempat berdagang yang refresntatif di dalam bangunan pasar, namun masih saja dilanggar.

Editor: Hartati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang wanita menangis meraung-raung, saat mengetahui lapak dagangannya yang berada di pinggir jalan Pasar modern Plaju dibongkar aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Palembang, Selasa (22/11/2016) pagi.

Berselonjor di tanah, mak Ipah tak kuasa menangis sesegukan di pelukan anaknya.

Melihat wanita paruh baya menangis, anggota Sat Pol PP mencoba memberi pengertian bahwa hanya lapaknya saja dibongkar, dagangannya tak akan dibawa petugas.

Penertiban oleh Pol PP pagi buta berhasil membuat pedagang kaget dan tak bisa berkutik, tak ada perlawan dari puluhan pedagang, hanya bisa mengamati lapak yang terbuat dari kayu, bambu dan terpal di porak-poranda.

Padahal pedagang mengaku, pengelola pasar telah memberikan izin berjualan di pinggir jalan masuk pasar, setiap bulannya membayar retribusi sebesar Rp 150 ribu dan harian Rp 6.000.

Kepala Sat Pol PP, Alex Fernandus menjelaskan penertiban lapak pedagang karena menggangu jalan dan fasilitas umum.

Setelah ditertibkan para pedagang akan dibina agar berjualan pada tempatnya.

Dia mengatakan, pemerintah sudah memberikan tempat berdagang yang refresntatif di dalam bangunan pasar, namun masih saja dilanggar.

Penertiban ini melibatkan 150 personel gabungan dengan unsur kecamatan, pihaknya hanya melakukan pembongkaran lapak tanpa membawa barang dagangan.

Sejauh ini sejumlah pedagang yang menghiasi badan jalan telah ditertibkan, penertiban terus dilakukan sampai benar-benar tidak ada pedagang yang membuat kemacetan jalan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved