Demo Tangkap Ahok

Ahok Tersangka, Jokowi: Jangan Ada yang Menekan-nekan dan Intervensi

Usai membuka Festival Buah Indonesia, Presiden Joko Widodo menanggapi status tersangka Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ihsanuddin
Presiden Joko Widodo usai memberikan pengarahan kepada personil Korps Brimob Polri, di Mako Brimob, Depok, Jumat (11/11/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNSUMSELCOM, JAKARTA - Usai membuka Festival Buah Indonesia, Presiden Joko Widodo menanggapi status tersangka Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Presiden Jokowi meminta tidak ada intervensi atau menekan aparat kepolisian dalam menangani perkara tersebut.

"Jangan ada yang menekan-nekan. Jangan ada yang coba mengintervensi," ujar Presiden Jokowi, Kamis (17/11/2016).

Presiden Jokowi berharap aparat kepolisian untuk bekerja sesuai aturan hukum yang berlaku.

Presiden Jokowi juga meminta masyarakat menghormati proses hukum yang dijalani Ahok.

"Biarkan Polri bekerja sesuai aturan hukum yang ada. Kita semuanya harus hormati proses hukum yang sedang sekarang ini sedang dijalankan Polri," kata Presiden.

Diketahui Bareskrim Polri menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama, Rabu (16/11/2016).

Penetapan tersangka terhadap Ahok dilakukan penyidik usai gelar perkara, Selasa (15/11/2016) di Mabes Polri.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved