Ormas di Surabaya Kompak Jaga Kerukunan Umat Beragama dengan Apel Bersama

Selain itu, mereka menolak segala bentuk paham kekekarasan, radikalisme dan terorisme yang mengancam kedaulatan NKRI.

Editor: Hartati
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Pembacaan ikrar damai dalam upacara kebhinekaan di lapangan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (15/11/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SURABAYA - Massa ormas lintas agama dari berbagai daerah di Jawa Timur berkumpul di halaman Gedung Negara Grahadi, Selasa (15/11/2016). Mereka menggelar apel kebhinekaan cinta damai. 

Selain utusan dari ormas enam agama, yakni Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu, dan Konghucu, juga turut serta puluhan TNI, Polri, Pramuka, Satpol PP, Linmas dan pencalang.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf bertindak sebagai inspektur upacara, dan AKBP Ilyas Hindrayasa dari Polda Jatim selaku komandan upacara.

Dalam upacara tersebut, dibacakan ikrar untuk saling menjaga kedamaian, kebhinekaan dan kesatuan bangsa, yang di antaranya berbunyi menjaga kerukunan beragama, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Selain itu, mereka menolak segala bentuk paham kekekarasan, radikalisme dan terorisme yang mengancam kedaulatan NKRI.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, apel tersebut dinilai sangat penting karena juga sebagai ajang bertemunya tokoh masyarakat yang dianggap mampu menenangkan keadaan saat terjadi gejolak di tengah masyarakat.

"Karena mereka lah yang punya peran penting untuk menenangkan situasi," ujarnya. 

Pihaknya terus berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan di Jawa Timur agar tidak sampai terjadi gejolak seperti yang terjadi di Jakarta dan tempat lainnya.

"Potensi kerusakan di Jatim banyak, ada kasus suporter, tanah, hingga ancaman gejolak yang disebabkan oleh masalah agama dan kepercayaan," pungkasnya.

 
Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal/Kompas

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved