Polres Prabumulih Tunggu Hasil Otopsi Terkait Kematian Ibu dan Anak

Otopsi terhadap ibu-anak masih dilakukan, sehingga kita belum bisa memastikan kematian sang ibu apakah bunuh diri atau dibunuh

Penulis: Edison |
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Kasat Reskrim Polres Prabumulih, Iptu Rendra Aditya Dhani 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti SE melalui Kasat Reskrim, Iptu Rendra Aditya Dhani menegaskan, otopsi terhadap korban seorang ibu Rini Fitria dan anaknya VI (7) baru dilakukan pada Selasa (1/11/2016) sekitar pukul 13.00.

Hal itu membuat pihaknya belum bisa menyampaikan hasil apa yang ditemukan dari otopsi dilakukan jajaran petugas medis RS Bhayangkara Palembang.

"Otopsi terhadap ibu-anak masih dilakukan, sehingga kita belum bisa memastikan kematian sang ibu apakah bunuh diri atau dibunuh," ungkap Kasat Reskrim ketika dibincangi di halaman Mapolres Prabumulih.

Menurut Rendra, pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait kasus yang membuat meninggalnya VI di dalam drum dan Rini Fitria yang tewas dalam posisi tergantung di plafon. "Kita terus lakukan penyelidikan termasuk memeriksa para saksi dan suami korban," katanya.

Disinggung kecurigaan masyarakat dan keluarga jika Rini meninggal tergantung dengan ciri-ciri tidak seperti lzimnya orang. Bunuh diri dimana lidah tidak menjulur dan tidak ada tanda-tanda lain, Renda mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan lebih dalam.

"Jelasnya kita tunggu hasil otopsi dulu, namun kalau mengenai itu kita juga pernah menemui hal seperti itu dan bahkan tanda lain tidak ada namun ternyata bunuh diri. Namun untuk kasus ini kita masih tunggu hasil otopsi, nantinya akan kita publikasikan jika sudah ada," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Jalan Gajah Mada nomor 08 RT. 04 RW 02 Kelurahan Pasar II Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih, Senin (31/10/2016) sekitar pukul 08.30 mendadak gempar. Pasalnya, seorang anak dan ibu tewas mengenaskan di dalam kamar mandi rumah dan di dapur.

Sang anak yang masih duduk dibangku kelas 2 SD berusia tujuh tahun berinisial VI (Revina Cahyati Korean) tewas mengenaskan tenggelam di dalam drum ukuran setengah atau drum telah dipotong. VI tewas dengan posisi bagian muka hingga pinggang tercelup di air drum, sementara kaki menjuntai keluar.

Sedangkan sang ibu bernama Rini Fitria (33) tewas tergantung di tali tambang yang terikat di plafon dapur rumah dengan lap meja merah bergaris sebagai pengikat antar tali ambang.

Saat tergantung Rini menggenakan baju daster warna merah bercorak bunga dan tanpa menjulurkan lidah seperti korban bunuh diri biasanya.

Peristiwa menghebohkan itu pertama diketahui masyarakat sekitar rumah setelah sang suami yakni Davis Korean (49) menjerit meminta tolong.

Selanjutnya oleh warga dan pihak kepolisian, jenazah dua anak ibu dibawa ke kamar mayar RSUD Prabumulih setelah sebelumnya dilakukan identifikasi.

Dua jenazah lalu dilakukan visum oleh tim dokter RSUD Prabumulih.

Dari hasil visum di tubuh gadis mungil itu ditemukan luka lebam di bagian dada, sedangkan di tubuh korban Rini Fitria ditemukan luka jerat agak panjang dibagian leher dan ketika tergantung tidak dalam kondisi menjulur lidah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved