Eksekutif Bertolak ke Jepang, Ketua Komisi 4 DPRD Ogan Ilir : "Why Not?"
Menanggapi hal tersebut, menurut Azmi A Hadi selaku Ketua Komisi 4 DPRD OI mengatakan, selagi itu hal positif tidak ada masalah
TRIBUNSUMSEL.COM,INDERALAYA--Menyusul keberangkatan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam ke negeri sakura Jepang bersama sejumlah pejabat di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI), dua hari yang lalu. Kepergian mereka ke Jepang, memunculkan opini di kalangan beberapa orang anggota DPRD OI yang menilai bahwa keberangkatan pihak eksekutif ke negeri sakura Jepang, terkesan mendadak dan hanya untuk plesiran atau menghabiskan anggaran.
Menanggapi hal tersebut, menurut Azmi A Hadi selaku Ketua Komisi 4 DPRD OI mengatakan, selagi itu hal positif tidak ada masalah bagi mereka pihak eksekutif. "Kita tanggapi positif. Jangankan ke Jepang, ke negeri manapun harus dikejar. Selagi itu memiliki tujuan positif untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, why not," kata Azmi, Kamis (27/10). Dijelaskannya, sebulan yang lalu pemerintah pusat mengundang seluruh perwakilan Kabupaten Kota termasuk Kabupaten OI untuk membahas mengenai kerjasama hibah alat kesehatan (alkes), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Damkar serta exavator.
Lanjutnya, selain Plt Bupati OI yang ikut bertolak ke Jepang, ada juga perwakilan dari pihak Dinas Kesehatan selaku mitra kerja komisi 4. "Khususnya untuk bantuan hibah Alkes dari negeri Jepang, nanti, setibanya mereka ke tanah air, kita akan mempertanyakan mengenai kondisi barang yang akan dihibahkan tersebut," jelas Azmi seraya menyebut, jika nanti tidak layak, tentu akan kita pertimbangkan dahulu melalui musyawarah. "Yang jelas kedatangan pihak eksekutif ke Jepang baru sebatas penjajakkan saja," tambahnya.
Disinggung mengenai penggunaan anggaran perjalanan yang bersumber dari APBD. Menurut politisi PAN ini, boleh-boleh saja. "Juga tidak ada masalah, yang penting tujuannya jelas dan untuk kemajuan, UU kan juga tidak melarang kunjungan kerja ke luar negeri," tukas Azmi.