Disiapkan Kontainer Sampah Warga Malah Buang Sampah di Trotoar Jalan

Kendati demikian pihaknya terus berupaya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik dalam setiap kesempatan maupun melalui media massa

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/M.A FAJRI
Pengendara melintas ditumpukan sampah yang dibuang warga sembarangan di pinggir jalan. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Kebiasaan masyarakat membuang sampah rumah tangga di pinggir jalan sehingga membuat sampah- sampah masuk ke dalam saluran ketika hujan dinilai sebagai penyebab utama drainase di kota Lubuklinggau mengalami pendangkalan sehingga menyebabkan jalan-jalan menjadi banjir saat hujan turun.

"Salah satu penyebabnya ketika masyarakat membuang sampah di trotoar jalan. Saat musim penghujan sampah masuk selokan sehingga terjadilah banjir," ungkap Kepala Dinas Kebersihan Kota Lubuklinggau Kgs Effendi Feri saat dibincangi Tribunsumsel.com.

Padahal kata dia beberapa kotak sampah sudah disiapkan seperti di pasar pucuk dan dekat rel kereta.

Pihaknya juga sudah menyiapkan satu kontainer sampah di daerah Ceremeh namun itu semua tidak maksimal.

"Ketika semua sudah kita siapkan, tapi masyarakat lebih memilih membuat pembuangan sampah sendiri yang kadang juga tidak terpantau oleh dinas kebersihan. Bahkan ada juga warga yang sengaja buang sampah di selokan. Dan sudah kita ingatkan jawabannya iya-iya saja," ungkapnya.

kepala DKK Lubuklinggau

Kepala Dinas Kebersihan Kgs Effendi Feri

Selain itu pihaknya juga sudah berupaya meminta kepada semua RT , Tokoh Agama dan Lurah serta Camat se-kota Lubuklinggau untuk sama-sama mengajak masyarakat membuat peraturan membuang sampah pada tempatnya.

Namun upaya tersebut belum berhasil sampai saat ini.

"Kita sudah mewacanakan untuk membuat peraturan dari bawah dari tingkat RT terlebih dahulu. Dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat sehingga prilaku buang sampah sembarangan akan hilang. Hanya saja wacana tersebut banyak di tolak oleh masyarakat. Bahkan ada usulan dari investor di satu RT untuk membeli motor sampah, ketika diminta sumbangan ternyata warganya menolak," ujarnya.

Kendati demikian pihaknya terus berupaya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik dalam setiap kesempatan maupun melalui media massa seperti Facebook.

Bahkan di Facebook hampir setiap saat mereka memberikan himbauan kepada masyarakat supaya jangan buang sampah sembarangan.

"Sekarang drainase sudah dilakukan pengerukan oleh dinas Pembanguna Umum (PU), kita juga menyiapkan mobil pengangkut sampahnya. Maka dari itu ayo sama-sama berbenah dan diharapakan masyarakat mendukung juga," pungkasnya.‎

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved