Gambar Abstrak yang Anti Mainstream di Mural Carnival, Ngedoodle di Tembok Bareng Komunitas FODA.
Perpaduan antara berbagai karakter dari hasil imajinasi seniman nya lah yang menjadi ciri khas dan keunikan tersendiri dari seni corat mencoret ini.
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM- Seni rupa doodle art sejak setahun belakangan ini semakin banyak diminati.
Meski secara teknik menggambar terkesan abstrak, tapi justru gambar doodle art menghasilkan suatu karya seni yang anti mainstream.
Perpaduan antara berbagai karakter dari hasil imajinasi seniman nya lah yang menjadi ciri khas dan keunikan tersendiri dari seni corat mencoret ini.
Palembang sendiri mempunyai komunitas khusus pecinta karya seni mendoodle ini. Ya, Full of Doodle Art (FODA) Chapter Palembang.
Gak cuma di Palembang saja, FODA juga berdiri di beberapa kota besar seperti Malang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bandung, dan Jakarta.
Kali ini FODA Chapter Palembang gak ketinggalan menunjukan eksistensi nya melalui Mural Carnival, yang juga diselenggarakan serentak oleh FODA tiap regional kota.
Di Palembang sendiri Mural Carnival diadakan di Jalan Jendral Sudirman Palembang Lorong JasaBhakti, Acara menggambar bareng di media tembok ini berlangsung sejak 7-9 oktober sejak pukul 10 pagi sampai selesai.
"Kita sepakat untuk tema yang diangkat adalah hewan, mengingat Oktober diperingati sebagai hari Hak Asasi Hewan Internasional, jadi karakter-karakter yang digambar lebih ke hewan aja” Jelas Ramzi selaku Koordinator FODA Chapter Palembang.
Mural Carnival diadakan dalam rangka agenda FODA yang sudah disepakati bersama dari berbagai regional FODA se Indonesia. Lebih kurang ada 20 seniman doodler baik dari anggota FODA ataupun partisipan lain yang ikut menggambar bareng di tembok sepanjang kurang lebih 5 meteran ini.
Wah, semangat ya!! (putriys/ @Putriynsr) -berandamuda
