Kritik Podium Merah Putih yang Diinjak Jokowi, Roy Suryo 'Diskakmat' Ridwan Kamil

Salah seorang sosok yang menjawab kritik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu adalah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Editor: M. Syah Beni
Biro Setpres
Presiden Joko Widodo saat memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2016 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Kritik Roy Suryo tentang podium Merah Putih yang diinjak Presiden Joko Widodo menjadi senjata makan tuan.

Salah seorang sosok yang menjawab kritik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu adalah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Dalam kicauan di akun jejaring sosial Twitter @ridwankamil, pria yang karib disapa Kang Emil itu bilang tidak selalu kain berwarna merah putih itu adalah bendera Indonesia.

"Tidak setiap kain berwarna merah putih itu berarti bendera. itu hanyalah kain dekorasi merah putih. bendera punya dimensi 2 : 3. atau 3 : 4," kicau Emil.

Langsung saja, cuitan Emil tersebut ditanggapi banyak netizen.

Para netizen rata-rata mengamini pendapat Ridwan Kamil.

"tuh baca jawaban pak Ridwan Kamil ttg dimensi bendera, biar tau, jangan tiap yg merah putih dibilang bendera," kicau netizen pengguna akun @dadetea.

"@ridwankamil @maspiyungan itu karpet merah yg di pinggiran nya pke kain merah putih. Keliatan kok tempelan nya. Jdi bkn injek bendera yaaaaa," cuit akun @danayaas.

"@KRMTRoySuryo sebenarnya itu yang diinjak karpetnya. kalau hiasannya memang merah putih. tidak ada unsur pelanggaran. saya raya bung," kicau akun @andriejossh.

Sejak zaman Pak Harto

Warna merah putih podium presiden saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan baru digunakan pada tahun ini.

Kepala Bagian Umum dan Kerja Sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wawan Yogaswara mengatakan, format podium itu telah berlangsung sejak era Orde Baru.

Ia menanggapi komentar politisi Demokrat Roy Suryo yang mempertanyakan podium merah putih yang digunakan Presiden Joko Widodo pada acara tersebut.

"Sejak zaman Pak Harto, podiumnya memang warna merah putih, tapi baru kali ini diprotes," ujar Wawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/10/2016).

Wawan mengatakan, publik dapat melihat sendiri dokumentasi peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang didokumentasikan pada setiap era.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved