Anggota Brimob di PALI Terseret Kereta Babaranjang Hingga Belasan Meter, Begini Keadaannya Sekarang

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Ika Anggraini

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM- Naas nasib yang menimpa Brigadir M Chandri, (30) yang sehari-hari bekerja sebagai Anggota Brimob Kabupaten PALI.

Pasalnya pria ini nyaris tewas setelah ditabrak Kereta Api Babaranjang,Senin, (3/9) sekitar pukul 06.00 WIB

Berdasarkan informasi yang berhasil Tribun himpun di lapangan,peristiwa naas tesebut bermula saat korban akan kembali pulang dari arah Palembang menuju PALI menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Soul.

Ia beriringan dengan rekannya sesama brimob yakni Bharada Joko Setiawan (22).

Sesampai di TKP tepatnya perlintasan kereta api desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing, lewatlah dua unit kereta api secara berlawanan dari arah Muaraenim-Prabumulih, dan Prabumulih-Muaraenim.

Setelah Babaranjang unit pertama melintas, korbanpun diduga menerobos palang pintu dan tidak melihat kereta api lainnya.

Naasnya,disaat korban melintas,korban tidak mengira dan melihat saat itu juga Kereta Api Babaranjang yang ke dua juga ikut melintas sehingga tabrakan pun terjadi.

Akibatnya korban beserta motor milik korban terseret belasan meter dari lokasi kejadian motor korbanpun hangus terbakar.

Sontak saja, peristiwa di pagi hari tersebut membuat heboh masyarakat sekitar, dan berbondong-bondong mendekati lokasi kejadian untuk menyaksikan dan melihat apa yang terjadi.

Sementara itu Kapolres Muaraenim, AKBP Hendra Gunawan saat dikonfirmasi terkait hal itu membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Korban merupakan Anggota Brimob PALI, dan saat ini telah dirujuk ke RSMH Palembang untuk mendapatkan perawatan medis, dan tadi saat dibawa ke RS HM Rabain, korban dalam kondisi sadar dan masih bisa di ajak berkomunikasi dengan lancar," katanya.

Ia juga mengatakan akibat peristiwa tersebut korban mengalami patah tulang leher dan luka di bagian kepala yang diduga karena benturan.

" Akibat kejadian itu sepeda motor milik korban terbakar, Anggota kita sudah ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti," ujarnya