Kualitas Kopi di Kisaran 80, Kopi Robusta Empatlawang Didaftarkan ke Kemenkumham
Kopi robusta Empatlawang diusulkan Dinas Kehutanan Perkebunan Pertambangan dan Energi (Dishutbuntamben) Empatlawang ke Kementerian Hukum dan Ham(Kemen
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPATLAWANG - Kopi robusta Empatlawang diusulkan Dinas Kehutanan Perkebunan Pertambangan dan Energi (Dishutbuntamben) Empatlawang ke Kementerian Hukum dan Ham(Kemenkumham) untuk di Patenkan.
Melalui Indikasi Geografis(IG) Empatlawang, kopi robusta asli Empatlawang agar memiliki payung hukum bagi penguatan ekonomi petani kopi di Empatlawang dan di Patenkan.
Kopi robusta Empatlawang memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Dengan kopi yang memiliki ciri dari budaya geografis tumbuh di bukit barisan Empatlawang.
"Mudah-mudahan dengan worskhop indikasi geografis kopi robusta Empatlawang bisa di Patenkan," kata Kepala Dishutbuntamben Susyanto Tunut, saat pembukaan worskhop IG kopi robusta Empatlawang, dihadapan Plt Bupati, perwakilan Kemengkumham, Kelompok tani di aula hotel kito, Selasa(30/08/2016).
Ditambahkan Susyanto dengan memiliki IG diharapkan kopi robusta Empatlawang semakin dikenal dan terhindarnya pemalsuan produk yang menagtasnamakan kopi robusta Empatlawang.
Plt Bupati Empatlawang H. Syaril Hanafia sangat mendukung, menurut Syahril dengan potensi hasil panen kopi di Kecamatan Ulumusi, Talangpadang, Pendopo, Lintangkanan dan Muarapinang dan Paiker yang berpenghasilan utama penduduknya bertani kopi.
Setelah adanua IG dan dipatenkan semakin dikenalnya kopi Empatlawang ke luar daerah.
Riyaldi, tim Ahli Indikasi geografis Kemenkumham mengatakan nilai kopi robusta Empatlawang memiliki nilai sekitar 80 persen.
"Saya sudah coba minum kopi robusta Empatlawang rasanya memang enak, kualitasnya sekitar 80," katanya. (Sriwijaya Post/Andi Wijaya)