Di Yogyakarta Iklan Dipajang Berkeliling Kota Digowes dengan Sepeda
Sekali keliling bersepeda selama 4 jam, satu orang mendapatkan honor Rp 50.000
"Di-support Pak Arif 'Dagadu'. Awal membuat tiga sepeda habis Rp 8 juta. Kita modifikasi sepeda dengan tambahan dua roda di belakang untuk meletakkan papan baliho," kata dia.
Setelah semuanya siap, pada tahun 2013, media alternatif promosi dengan menggunakan sepeda itu diluncurkan.
Tak diduga, cara promosi baru dan unik dengan sepeda mendapat tanggapan positif. Model iklan Pitpaganda ini dianggap tidak pasif, menarik, dan menyapa langsung masyarakat serta komunikatif. Ini berbeda dari baliho di jalan yang hanya diam.
Karena banyaknya klien yang menggunakan jasa Pitpaganda, saat ini jamal menambah tiga sepeda lagi. Jadi sekarang ada enam sepeda Pitpaganda.
Pengayuh sepeda Pitpaganda berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar dan mahasiswa. Ada pula yang tidak mempunyai pekerjaan. Mereka semua bekerja paruh waktu.
Jika sebelumnya ada delapan orang penggowes Pitpaganda, kini sudah ada 12 orang.
Sekali keliling bersepeda selama 4 jam, satu orang mendapatkan honor Rp 50.000.
"Selain sambil olah raga, mereka juga mendapatkan penghasilan," kata Jamal.
Agar bisa komunikatif dan pesan yang disampaikan dapat dimengerti masyarajat, para penggowes Pitpaganda mendapatkan pengarahan mengenai iklan yang dibawa. Merekalah yang akan menjelaskan mengenai iklan yang dimaksud kepada siapa pun yang menanyakan iklan itu.
Jamal menawarkan tiga paket beriklan dengan sepeda. Ia juga menyiapkan bonus seorang pengayuh sepeda untuk update perjalanan rombongan Pitpaganda di media sosial.
Paket Single Fighter, misalnya, dibanderol sebesar Rp 350.000 sekali tayang. Tayang enam kali ditambah bonus dua kali tayang setiap bulan dipatok dengan harga Rp 22.080.000 selama satu tahun atau 96 kali tayang.
Ada juga paket Dual Fighter dengan tarif Rp 500.000 untuk sekali tayang. Paket ini juga menawarkan enam kali tayang plus bonus dua kali muncul per bulan berbiaya Rp 33.120.000 dalam setahun.
Adapun paket Reguler dengan dua sepeda dan tambahan update media sosial dipatok Rp 650.000 sekali muncul. Jika ambil setahun, biayanya Rp 42.240.000 dengan enam kali tayang dengan bonus dua kali tayang per bulan.
"Sekali jalan waktu tempuhnya empat jam. Klien bisa request rute yang dilewati, termasuk pakaian gowesnya," kata dia.
Jamal berharap usahanya ini dapat berkembang. Ia juga bercita-cita membuka cabang di beberapa kota di Indonesia.