Kapal Wisata Tenggelam

Ayah Tak Berkata Banyak Saat Anggun Harus Ditempatkan di Pangkal Pinang

"Dari ribuan, hanya dua yang lulus. Satu di tempatkan di BTN di KM 5 ini, dan Anggun di Pangkal Pinang," terangnya.

TRIBUNSUMSEL.COM/SLAMET TEGUH RAHAYU
Beberapa keluarga dan kerabat datangi kediaman Anggun 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jenazah Anggun Damayanti akhirnya berhasil di temukan oleh tim SAR.

Anggun merupakan satu dari beberapa korban yang tewas dalam kecelakaan pompom dari Tanjung Pinang menuju ke Pulau Penyengat.

Menurut Chairil, ayahanda Anggun, ia merupakan gadis yang supel dan memiliki banyak teman.

Banyak teman-teman Anggun yang sering berkunjung di kediaman Anggun.

Tak hanya itu, Anggun pun semasa sekolah di Pusri, ia merupakan pemain marching band.

Namun, karena kesibukannya, setelah tamat sekolah, ia tak lagi bermain marching band.

"Dia itu bertugas yang membawa bendera di depan itu nah. Tapi setelah tamat sekolah tidak lagi, kadang-kadang saja, dia dan teman-temannya bertemu ke sekolah, dan melihat junior-juniornya bermain marching band," ceritanya.

Untuk masalah pekerjaan, Anggun bekerja sebagai karyawati bank BTN setelah melakukan seleksi dengan ribuan peserta.

Namun, Chairil tak dapat berkata banyak, setelah Anggun meminta ijin kepadanya jika ia harus ditempatkan di Pangkal Pinang.

"Dari ribuan, hanya dua yang lulus. Satu di tempatkan di BTN di KM 5 ini, dan Anggun di Pangkal Pinang," terangnya.

BACA BERITA LENGKAPNYA DI EDISI CETAK TRIBUN SUMSEL, SELASA (22/8/2016) BESOK

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved