Peneliti Kesulitan Pecahkan Misteri Amnesia Masa Kecil

Para ilmuwan sejak lama berusaha memecahkan misteri ini, dan sampai saat ini belum ada penjelasan yang mencerahkan

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Dalam penelitian, bayi berusia 2,5 tahun yang secara verbal bisa menceritakan suatu kejadian akan tetap mengingatnya sampai 5 tahun kemudian.

Shinskey mengatakan, kebiasaan bercerita dari orangtua juga bisa membantu anak mengingat.

"Cerita dalam keluarga bisa menjaga ingatan anak dan juga meningkatkan kemampuan naratif, yaitu mengingat kejadian kronologis. Semakin runut ceritanya, makin mudah diingat," katanya.

Faktor budaya ikut berpengaruh pada terbentuknya ingatan masa kecil. Orang dewasa di lingkungan budaya yang lebih menghargai kemandirian (Amerika Utara, Eropa), cenderung memiliki ingatan masa kecil lebih baik dibanding dengan orang dewasa yang dibesarkan dalam budaya yang menghargai kekerabatan (Asia dan Afrika).

Dalam budaya yang lebih menonjolkan kemandiran, orangtua akan lebih banyak menceritakan tentang kemampuan individu anak, pengalaman, perasaan, tetapi lebih sedikit tentang hubungan dengan orang lain atau rutinitas sosial.

Sebagai contoh, anak-anak di Amerika mungkin lebih mengingat mereka mendapat bintang emas dari gurunya di kelas playgroup, sementara anak di China mengingat mereka belajar bernyanyi bersama di kelas.

Memang masih banyak hal yang belum dipahami dalam amnesia masa anak-anak ini, tetapi hasil penelitian terbaru terus mengalami kemajuan.

Shinskey mengatakan, walau kita tidak bisa dengan jelas mengingat kejadian saat usia balita, tetapi masa-masa tersebut meninggalkan jejak kuat dan memengaruhi perilaku kita saat ini.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved