Rumah Ditinggal ke Luar Kota, Harta Setengah Miliar Amblas Digondol Maling

Korban mengecek masuk ke dalam dan ternyata pintu rumah pun telah terbuka. Hatinya terentak ketika melihat isi rumahnya sudah berantakan oleh kawanan

Editor: M. Syah Beni
imgarcade.com
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEl.COM- Seorang istri pensiunan polisi menjadi korban pencurian di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Korban mengaku mengalami kerugian sedikitnya Rp 510 juta.

Korban bernama Lukywatie (69) merupakan istri pensiunan polisi mendiang Aiptu Ghozali.

Ia melapor ke Polres Lamongan bahwa pencuri menyatroni rumahnya yang sedang ditinggalnya untuk menjenguk keluarganya yang dirawat di salah satu rumah sakit di Malang.

Korban berangkat ke Malang pada Sabtu (9/7/2016).

Begitu kembali ke rumah, Minggu (10/7/2016) tengah malam, ia mendapati gembok pagar rumah sudah rusak.

Korban mengecek masuk ke dalam dan ternyata pintu rumah pun telah terbuka.

Hatinya terentak ketika melihat isi rumahnya sudah berantakan oleh kawanan pencuri.

"Begitu saya masuk ke dalam kamar, beberapa pintu almari juga sudah terbuka semua. Setelah saya lihat dan cek, brankas yang berisi uang tunai, perhiasan emas, berlian, serta surat-surat berharga sudah hilang," kata Lukywatie, Senin (11/7/2016).

Akibat kejadian ini, korban mengaku mengalami kerugian tak kurang dari Rp 510 juta.

Dengan rincian, uang tunai sebesar Rp 184,5 juta, emas batangan 6 biji dan dua di antaranya seberat 10 gram.

Selain itu, masih ada perhiasan emas kuning, putih, berlian, dan permata senilai Rp 200 juta.

Uang asing dari delapan negara, yakni Amerika Serikat, Australia, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Singapura, dan Malaysia, dengan nilai Rp 36 juta beserta sertifikat senilai Rp 60 juta juga amblas.

"Menurut perkiraan kami, pelaku yang membawa brankas berisi barang-barang berharga tersebut lebih dari dua orang," kata Kepala Subbagian Humas Polres Lamongan Ajun Komisaris Polisi Ipung Abdul Muiz.

Dari hasil pendataan dan olah tempat kejadian perkara awal, para pelaku membuka paksa pintu pagar, kemudian masuk dengan merusak pintu rumah, pintu kamar, dan almari, sebelum berhasil membawa kabur brankas.

"Para pelaku tampaknya sudah cukup matang dalam memetakan sasarannya dan sudah tahu persis jika kalau rumah itu sedang kosong," kata Ipung.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved