Minyak Mentah Milik Pertamina yang Dicuri Dari Kapal Akan Dijual ke Singapura

Pemindahan dilakukan sebanyak dua kali, dengan sekali pemindahan dilakukan sebanyak 600 ton minyak mentah.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL/ M ARDIANSYAH
Kapal MT Andhika Arsanti berbendera Indonesia yang dinahkodai Emden beserta 27 anak buah kapal yang diamankan Dit Polair Polda Sumsel, Senin (27/6/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terungkapnya pencurian minyak milik Pertamina UP III Plaju Palembang ini, setelah anggota Dit Polair Polda Sumsel yang melakukan patroli di perairan Tanjung Kampeh Sei Sembilang curiga dengan kegiatan dua kapal ini.

Beberapa hari dilakukan pengintaian, baru dapat dipastikan jika muatan kapal MT Andhika Arsanti dan kapal MT Merlion Dua sedang memindahkan 1.200 ton minyak mentah.

Pemindahan dilakukan sebanyak dua kali, dengan sekali pemindahan dilakukan sebanyak 600 ton minyak mentah.

"Dari kasus ini, kami menetapkan empat orang menjadi tersangka yakni Emden Zibraltar nahkoda MT Andhika Arsanti, Andi Kurniawan Mualin I MT Andhika Arsanti, Manuel Enus Cornelius Kogaam nahkoda Merlion Dua dan Cristian Sebastian Kogaam mualin 1 MT Merlion Dua. Sedangkan dua warga negara asing yakni Kyi Win dan Nyi Nyi Htun Warga Myanmar dari MT Merlion Dua masih dikembangkan keterlibatannya," jelasnya, Senin (27/6/2016).

Minyak mentah milik Pertamina yang nantinya akan dikirim ke Pertamina UP III Plaju Palembang, sengaja dipindahkan nahkodanya yang nantinya diduga akan dikirim ke Singapura.

Namun, ketika kapal MT Andhika Arsanti berbendera Indonesia yang dinahkodai Emden beserta 27 anak buah kapal, sedang memindahkan 1.200 ton minyak mentah ke kapal MT Merlion Dua berbendera Saint Kitss And Nevis yang dinahkodai Enus beserta delapan anak buah kapal di perairan Tanjung Kampeh Sei Sembilang Banyuasin, digerebek Subdit Gakkum Dit Polair Polda Sumsel, Rabu (23/6/2016) lalu.

"Muatan MT Andhika Arsanti berupa crude oil yang akan dikirim ke Pertamina UP III Plaju Palembang, sengaja mereka pindahkan ke kapal MT Merlion Dua dengan cara menyambung selang besar. Dari interogasi yang dilakukan, jika minyak ini akan mereka kirim ke Singapura," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova didampingi Dir Polair Kombes Pol Robinson dan Kasubdit Gakkum AKBP Zahrul

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved