Serma Priyo Widodo Tak Malu Jalani Pekerjaan Sampingan Sebagai Pemulung Meski Seorang Anggota TNI

Tiba di rumah ia langsung melepas seragam dinas dan menggantinya dengan kaos oblong dengan celana selutut lalu menuju belakang rumah.

Editor: M. Syah Beni
SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT
Serma Priyo Widodo anggota Kodim 0418 Palembang saat memulung botol bekas. 

Meski menggeluti profesi sebagai pemulung tidak membuatnya minder dan malu, meski ada eberapa rekannya ada yang meledeknya. "Masak tentara mulung sampah," ujarnya memperagakan olokan kepadanya.

Tapi hal itu tidak ia hiraukan. Malahan ia termotivasi atas olok-olokan tersebut. Menurut dia, untuk apa malu menjalani profesi pemulung karena uang yang didapatkan halal. Dengan begitu ia menyakini pendapatannya tersebut berkah. Ia mengaku tidak kekurangan dari gaji sebagai prajurit. Namun mengeluti profesi sebagai pemulung adalah pilihan.

"Kalau ada yang mengejek biarlah. Saya cuma mencari nafkah buat keluarga," katanya.

Tak Malu

Sementara istri Serma Priyo Widodo, Sri Sudarini mengaku tidak malu memiliki suami yang memiliki profesi sampingan sebagai pemulung. Menurut dia, pekerjaan tersebut halal dan tidak ada resiko. Selain itu, mendidik anak-anak mandiri dan mengetahui caranya orangtua mereka mencari nafkah.

"Tidak malu mas, ini pekerjaan mulia," katanya.

Dirinya ikut membantu suaminya tersebut, memisahkan tutup dari botolnya. Serta melepas plastik yang masih menempel. "Saya malahan bantu untuk membersihkan botol," katanya.

Ia bangga terhadap suaminya karena bisa mengabdi dengan negara sebagai anggota TNI. Serta mendidik anak-anak untuk mandiri.

"Yang penting suami tidak melalaikan dinasnya," katanya. (Yandi Triansyah/SP)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved