Aneh, Alam Bocah Lima Tahun Lebih Suka Makan Batu, Semen, dan Lumpur Setelah Main di Tempat ini
Meski demikian, Alam tak pernah mengalami gangguan kesehatan, dan beraktivitas layaknya anak balita.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Bocah kecil berbaju kaos, Alam (2), duduk bermain bersama teman sebayanya di depan teras rumah di kawasan Jalan KH Azhari Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I.
Sekilas, tak ada perbedaan antara Alam dengan balita lain tetapi setelah diperhatikan Alam memiliki kegemaran yang aneh dibandingkan temannya yang lain.
Alam, memiliki kegemaran memakan pecahan batu, semen, dan lumpur. Bahkan, kegemarannya tersebut sudah berlangsung sejak setahun yang lalu.
Meski demikian, Alam tak pernah mengalami gangguan kesehatan, dan beraktivitas layaknya anak balita.
Menurut Lisa (50), nenek Alam saat dibincangi Tribunsumsel mengatakan, awalnya cucunya itu belum memiliki kebiasan aneh tersebut.
Kebiasaan aneh alam muncul, ketika ia kerap kali bermain di halaman rumahnya tersebut.
Tanpa sepengetahuan Lisa, Alam ternyata memasukkan pecahan batu, pasir, semen, dan lumpur tersebut ke dalam mulutnya.
"Hal itu, awalnya terjadi tanpa sepengetahuan saya," ujarnya saat dibincangi, Selasa (17/5).
Menurut Lisa, kebiasaan buruk cucunya tersebut sempat dicegahnya. Namun, Alam selalu merengek dan menangis saat dilarang untuk memakan-makanan tersebut.
"Ya daripada menangis, lebih baik dibiarkan," terangnya.
Lisa menjelaskan, sehari-harinya Alam memang tak selamanya memakan-makanan aneh tersebut.
Alam juga memang mengkonsumsi makanan seperti biasanya, namun hal tersebut tidak seperti kebiasaan orang pada umumnya yang makan nasi tiga kali sehari, Alam hanya makan nasi sehari sekali bahkan dalam sehari, ia tidak makan nasi sama sekali.
"Kalau makan nasi, makannya tidak banyak, kadang sehari tidak makan sama sekali," katanya.
Lisa menambahkan, sejauh ini tak ada gangguan kesehatan yang dialami Alam, karena itulah ia tak pernah melarang aktifitas aneh cucunya tersebut.
Lisa juga mengaku tak bisa berbuat banyak untuk mengecek kesehatan cucu laki-lakinya tersebut.
Keterbatasan biaya menjadi kendala untuk membawa Alam ke rumah sakit untuk mengecek kesehatan.
Terlebih, ia hanya seorang diri untuk mengasuk Alam, karena kedua orang tua Alam pergi dan meninggalkan Alam kepada Lisa.
"Orang tuanya tidak tahu kemana, jadi saya yang merawatnya. Saya tidak punya uang, jadi tidak bisa mengecek kesehatan di rumah sakit. Lagian cucu saya juga tidak pernah mengeluh sakit," ungkapnya.
Warga sekitar membenarkan jika Alam memiliki kebiasaan aneh tersebut. Menurut Ridwan, yang juga merupakan ketua RT 20, ia sering melihat jika Alam sering memakan pecahan batu, pasir, semen, dan lumpur.
"Di samping rumahnya itu ada bangunan. Jadi awalnya alam bermain di sana, lalu memakan apa yang dilihatnya, ternyata kebiasaanya itu berlanjut hingga sekarang," jelasnya
