Lima Bulan KTP dan KK Tak Kunjung Selesai
Pelayanan administrasi penduduk seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ari Wibowo
TRIBUNSUMSEL.COM,PALI-Pelayanan administrasi penduduk seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kabupaten PALI, sangat dikeluhkan warga Bumi Serapat Serasan.
Pasal, hampir lima bulan warga yang membuat KK dan KTP hingga saat ini, belum juga jadi selesai. Hal ini sangat menghambat warga yang hendak berurusan menggunakan kartu identitas.
Seperti, yang dialami Yanto, ia mengaku sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Disdukcapil Kabupaten PALI. Menurutnya sudah berulang-ulang menanyakan KTP dan KK. Namun, juga belum kunjung selesai.
"Tanggal 29 Desember 2015, kami membuat 1 KTP dan 1 KK bersama keluarga, sudah lima kali kami tanyakan ke petugas Disdukcapil sambil memberikan kartu tanda terima membuat KK dan KTP, tapi belum juga selesai," keluh Yanto, warga Kecamatan Tanah Abang(10/5).
KK dan KTP, lanjut Yanto, sangat dinantikan warga sebagai kartu identitas untuk mengurus keperluan administrasi, seperti membuat buku tabungan dan lainnya.
"KK dan KTP sangat kami perlukan, untuk keperluan buat buku tabungan mengurus administrasi dan lainnya," jelas Yanto.
Sementara itu, kepala Disdukcapil PALI, Kabupaten PALI, Rismaliza, membantah jika membuat KK dan di KTP dihambat. Namun, ia mengakui jika ada KTP yang dicetak lama hal itu disebabkan KTP ganda sehingga menghambakan percetakan e-KTP.
"Kalau kita buat KK cepat, satu hari bila selesai e-KTP juga bisa selesai satu hari, tapi kendala, ada warga yang sudah merekam atau KTP ganda, ini membuat kendala percetakan KTP," ujar Rismaliza.
Dia mengatakan, untuk saat ini, pihaknya memiliki tiga alat perekam e-KTP. Namun, hanya dua alat yang bisa di operasi.
Ia juga menyarankan agar warga yang hendak mengurus pembuat KK dan KTP jangan melalui perantara orang, hal ini sering dimanfaatkan oleh oknum mencari keuntungan sendiri, padahal membuat KTP dan KK gratis.
"Ada peralatan percetakan e-KTP, satu hari bisa cetak KTP sebanyak 150 e-KTP, kami tidak menghambat atau mempersulit warga untuk membuat KTP dan KK," jelas Rismaliza, ketika dihubungi Tribun melalui via handphone.