Cici Kedapatan Mengutil Setelah Alarm di Toko Berbunyi

Awalnya tak ada kecurigaan jika Cici akan mencuri. Namun, ketika ia hendak keluar meninggalkan kasir, tiba-tiba alarm toko tersebut berbunyi.

TRIBUNSUMSEL.COM/SLAMET TEGUH RAHAYU
Cici (kanan) dan barang buktinya saat diamankan di Polresta Palembang, Senin (18/4/2016) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keadaan ekonomi yang serba kekurangan dijadikan alasan oleh Cici (32) warga Jalan A Yani Lorong Banten II Keluarahan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu (SU) I untuk melakukan tindakan kriminal. Ia kedapatan mengutil obat-obatan saat ia berada di Toko Superindo, Internasional Plaza (IP).

Atas kejadian tersebut, akhirnya Cici di gelandang ke Polresta Palembang oleh pihak toko tersebut, Senin (18/4/2016) siang.

Kasir toko Superindo, Ria (42) yang memberikan keterangan kepada petugas di Polresta Palembang mengatakan, terungkapnya pencurian ini bermula ketika Cici berpura-pura menjadi pembeli di toko tersebut.

Awalnya tak ada kecurigaan jika Cici akan mencuri. Namun, ketika ia hendak keluar meninggalkan kasir, tiba-tiba alarm toko tersebut berbunyi.

"Dia ini datang ke kasir dan hanya membeli satu produk yakni deterjen, lalu dia keluar meninggalkan kasir, saat itulah alarm di toko berbunyi," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.

Ria menambahkan, sontak saja, ketika alarm toko berbunyi para petugas keamanan langsung mendekat dan memeriksa barang bawaan Cici.

Benar saja, saat petugas melakukan pemeriksaan dan melihat kamera CCTV, petugas menemukan puluhan obat-obatan dan minyak angin yang disimpan Cici di dalam tas sandang berwarna coklat yang ia bawa.

Tak ada perlawanan saat petugas mengamankannya. Setelah beberapa saat diintrograsi, dengan tangan terborgol lalu Cici digelandang ke Polresta Palembang.

"Kalau di total, barang-barang yang diambilnya ini berharga sekitar Rp 1,7 juta," terangnya.

Sementara Cici saat diamankan di Polresta Palembang mengaku, terpaksa untuk mencuri barang-barang tersebut. Menurut Cici, nantinya barang-barang itu akan dijualnya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Suami bekerja sebagai tukang ojek, jadi tidak mencukupi. Ini baru pertama kali pak mencuri seperti ini," ujar Cici dengan wajah tertunduk dan rambut menutupi wajahnya.

Cicipun mengaku, awalnya ia memang sengaja datang ke toko‎ tersebut untuk membeli bahan makanan, namun karena terlihat barang-barang tersebut tergugah niat Cici untuk melakukan pencurian.

"Saat ke toko itu saya bawa uang pak, Rp 150 ribu. Saya khilaf pak,‎ jadi saya masukkan barang-barang itu ke tas saya pak," cetus perempuan dengan dua orang anak ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved