Gilarsi : Infrastruktur PT Pos Indonesia Masih Berparadigma Lama

Di tengah kesibukan aktifitas pegawai kantor PT Pos Indonesia yang berada di Jalan Merdeka untuk melayani para konsumennya

TRIBUNSUMSEL.COM/SLAMET TEGUH RAHAYU
irektur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Di tengah kesibukan aktifitas pegawai kantor PT Pos Indonesia yang berada di Jalan Merdeka untuk melayani para konsumennya. Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono berkunjung ke kantor tersebut dalam rangkaian kerjanya mengunjungi kantor pos yang ada di Indonesia dari Sabang hingga Marauke, Jumat (15/4/2016).

Dalam kunjungan ini, Gilarsi ingin mengetahui dan mengenali kantor-kantor pos yang ada di Indonesia, agar pihaknya sebisa mungkin memperbaiki kekurangan yang ada di PT Pos Indonesia dalam melayani masyarakat.

Saat tiba di kantor pos Indonesia, Gilarsi langsung melakukan pengecekan dan pantauan di ruang-ruangan yang berada di kantor pos tersebut. Usai melakukan pengecekan, Gilarsi mengaku infrastruktur yang dimiliki kantor pos saat ini mesti mengalami transformasi.

"Setelah dicek, ruang penyimpanan barang di kantor pos ini terlalu kecil jauh dari kata ideal. Mungkin ruangan tersebut memang sesuai dengan paradigma kantor pos lama. Saat itu kantor pos masih banyak digunakan untuk mengirim surat. Tapi sekarang tidak begitu, kantor pos digunakan masyarakat untuk mengirim barang-barang. Sudah jarang masyarakat itu mengirim surat, semenjak adanya gadget dan media sosial," ujar Gilarsi saat dibincangi Tribunsumsel.

Mesti demikian, Gilarsi yang baru menjabat selama lima bulan sebagai Dirut PT Pos Indonesia tidak menyalahkan petugasnya. Menurutnya, hal tersebut terjadi dikebanyakan kantor pos yang ada di Indonesia.

"Jadi untuk memperbaiki hal tersebut kita harus melakukan investasi lagi. Mungkin cara gampangnya bongkar bangunan lama, dan bangun lagi, namun tidak bisa juga seperti itu, karena neraca keuangan kita juga tidak terlalu surplus," terangnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved