Gaya Busana High Low yang Kian Digemari

Laporan wartawan TribunSumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Beragam model pakaian wanita hadir mewarnai tren pakaian di tahun 2016 ini, salah satunya mode pakaian high low. Model pakaian high low ini memiliki keistimewaan tersendiri yaitu pada bagian depan lebih pendek dari bagian belakang.

"Model pakaian high low ini banyak diminati anak muda hingga dewasa. Karena modelnya yang unik, maka pakaian high low ini pun banyak dipakai para wanita baik yang berhijab maupun yang tidak berhijab," ujar Dona Pegawai Butik Catwalk di Palembang Square Mal, Selasa (12/4).

Untuk model pakaian high low ini banyak motif yang tersedia, seperti model kemeja, dress panjang hingga berbentuk rompi tanpa lengan. Untuk bahanya pun bervariasi ada yang dari katun, satin, polyester, sifon dan lain-lain.

"Dengan mengenakan pakaian high low memberikan kesan feminim yang fun. Model paling ini cocok dipakai untuk santai, kuliah, kekantor, pesta dan lain-lain. Semakin jauh perbedaan panjang antara bagian depan dan belakang, maka akan semakin cantik," katanya.

Ia mengatakan, untuk model pakaian high low tanpa lengan cocoknya dipadukan dengan cardigan dan ikat pinggang yang warnanya senada. Kemudian tambahkan aksesoris seperti anting dan kalung dengan aksen mutiara, agar terlihat elegan.

Untuk bahanya pilihlah bahan yang ringan dan jatuh di tubuh seperti bahan sifon atau rayon. Untuk motif pilihlah yang polos ataupun bergaris-garis. Kalau untuk warnanya paling cantik jika bermain diwarna pastel. Ketika mengenakan pakaian high low, hindarilah penggunaan sandal ataupun sepatu yang flat, karena akan lebih cantik jika mengenakan heels.

Untuk harga pakaian high low ini bervariasi, kalau di Catwalk mulai dari Rp 400 ribuaan, namun jika Anda ingin mencari yang lebih murah ada juga di lapak-lapak yang ada di PS Mal, dengan harga mulai dari Rp 150 ribuan.