Gara gara Dipaksa Aborsi 9 kali oleh Mertua, Wanita Ini Alami Sesuatu yang Mengerikan

Chen meninggal dunia karena mengalami pendarahan hebat saat melakukan aborsi terhadap kandungannya. Aborsi ini merupakan aborsi ke 9 yang dilakukan

ISTIMEWA
Ilustrasi aborsi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Apapun jenis kelamin anak di dalam kandungan, sudah semestinya bagi setiap orang untuk menerimanya dengan tulus dan ikhlas.

Baik laki-laki atau perempuan, anak tetaplah menjadi anugerah terindah dari Tuhan yang diberikan untuk sebuah keluarga.

Namun sayang, nampaknya saat ini masih ada keluarga yang merasa kecewa jika ia memiliki anak perempuan.

Jika beberapa waktu lalu dikabarkan seorang ayah menghukum dirinya sendiri dengan memotong organ intimnya.

Hanya dikarenakan ia belum bisa punya anak laki-laki.

Kali ini kisah yang lebih tragis terjadi pada seorang wanita di Tiongkok tepatnya di Guangdong.

Dikutip dari laman dailymail.co.uk, wanita yang diketahui bernama Chen ini hidupnya harus berakhir tragis.

Setelah ia merasa depresi dan kondisinya melemah.

Pada bulan Juli 2015, Chen meninggal dunia karena mengalami pendarahan hebat saat melakukan aborsi terhadap kandungannya.

Aborsi ini merupakan aborsi ke 9 yang dilakukan Chen.

Tubuhnya terlalu lemah untuk bertahan.

Sementara semangat untuk hidup juga terbilang sangat kecil.

Usut punya usut, aborsi ini rupanya dilakukan bukan atas kemauannya sendiri melainkan paksaan dari mertuanya.

Chen yang telah memiliki 3 anak perempuan dikabarkan dipaksa hamil lagi hingga ia memiliki anak laki-laki.

Sayang, 9 kali ia mengandung anak yang dikandungnya masih saja perempuan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved