KPK Kejar Taipan Palembang
Orangtua Aguan, Bos Agung Sedayu Grup Sempat Jadi Pedagang Manisan di Pasar 16 Ilir Palembang
Menurut dia, Sugianto Kusuma aslinya bernama Kwee Cai Guan.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Sejumlah warga etnis Tionghoa di kawasan Segaran tak begitu kenal sosok Aguan.
Seorang lelaki paruh baya di tempat itu bersedia diwawancarai Tribun, tetapi dia enggan disebutkan identitasnya.
Menurut dia, Sugianto Kusuma aslinya bernama Kwee Cai Guan.
Keluarga Aguan terakhir kali tinggal di kawasan Lorong Gajah RT 10 Kelurahan 16 Ilir Palembang.
Ayah dan Ibu Sugianto Kusuma berjualan sekitar tahun 70-an berdagang manisan di Pasar 16.
Baca juga : Sebelum Merantau ke Jakarta, Aguan Taipan Palembang yang Dicari KPK Tinggal di 16 Ilir
"Saya tahu dengan beliau saat dirinya dan keluarga tinggal di Lorong Gajah Kelurahan 16 Ilir, saat itu keluarganya baru membeli rumah itu, mereka sekeluarga tinggal di sana dan menjalani aktivitas sebagai pedagang di Pasar 16," ungkapnya
Nama Aguan terseret dalam kasus dugaan korupsi penerimaan suap terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah mengenai reklamasi teluk Jakarta. Ia kini terus dicari oleh KPK.
Ia menyampaikan tidak lama berselang Sugianto Kusuma merantau di Jakarta, bekerja kantoran sekaligus menjadi pengembang ruko kecil kecilan.
Kesuksesan Sugianto dalam usaha dimulai sekitar tahun 80-an, setelah mengenal sejumlah pengusaha besar lainnya.
Dia mengaku tidak mengetahui rumah yang pernah ditinggali keluarga Aguan itu sudah berpindah tangan atau belum, tetapi sepengetahuannya seluruh keluarga Aguan saat ini telah pindah.
Pantauan Tribun di Lorong Gajah Kelurahan 16 Ilir, kawasan kediaman Aguanto semasa kecil, merupakan lorong kecil di tengah padatnya ruko di pasar itu.
Lebar lorong dua meter dan panjang sekitar 50 meter, di kanan dan kiri terdapat beberapa rumah tinggal dan pergudangan.
Meskipun tampak sempit, keramaian aktivitas di sepanjang lorong tersebut sangat terasa. Sejumlah warga terlihat tengah sedang bermain kartu. Di lorong inilah Aguan banyak belajar tentang kehidupan. (Wan/Jhn/And)
SELENGKAPNYA DI EDISI CETAK TRIBUN SUMSEL
SELASA (5/4/2016)