Buwas ke Palembang

Buwas Ingin Pelaku Narkoba Ditembak Lalu Dijadikan Sebuah Monumen Penghianat

"Peradilan ini kalau dihukum mati ya langsung di eksekusi hari itu juga, jadi tidak ada lagi upaya hukum, kalau masih ada upaya hukum bandar narkoba y

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komjen Pol Budi Waseso saat acara pemusnahan barang bukti di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta Timur, Selasa (15/12/2015). BBN memusnahkan 164 kilogram sabu dan 131 butir ekstasi dari pengungkapan lima kasus berbeda. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo diakui Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso sudah menyatakan perang terhadap narkoba, dalam waktu dekat dirinya juga ingin ada peradilan khusus bagi narkoba seperti tindak pidana korupsi.

"Peradilan ini kalau dihukum mati ya langsung di eksekusi hari itu juga, jadi tidak ada lagi upaya hukum, kalau masih ada upaya hukum bandar narkoba yang tertangkap berulang kali akhirnya tidak jadi dihukum," jelas Buwas sapaan akrab Kepala BNN itu.

Selain peradilan khusus, tentunya ada lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus narkoba, dia menginginkan lokasi penjara di tengah samudera, hal itu dinilai cocok agar terpidana tidak bisa melarikan diri.

Bukan itu saja, untuk eksekusi juga dilakukan di lokasi dekat lapas tersebut, nantinya jenazah bandar narkoba maupun terpidana narkoba lainnya dikubur dan dijadikan sebuah monumen, bahwa mereka adalah penghianat bangsa.

"Inilah penghianat, ya harus dihabiskan, jadi sangat efektif sekali ada lapas dan peradilan khusus," ungkap pria yang menangkap Komjen Purn Susno Duaji ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved