Bupati Ogan Ilir Terlibat Narkoba

Gerak LSM Sumsel, Berunjuk Rasa Tuntut Kasus Bupati OI Diusut Tuntas

Massa juga meminta BNN untuk memeriksa rumah sakit yang diduga main mata dengan cara meloloskan bakal calon (balon) bupati yang mengikuti tes kesehata

TRIBUNSUMSEL.COM/SLAMET TEGUH RAHAYU
Para pendemo saat menggelar aksi di kantor BNN Provinsi Sumsel, Jumat (18/3/2016) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus bupati Ogan Ilir (OI), Ahmad Wazir Noviadi yang tertangkap menggunakan narkoba oleh Badan Nasional Narkotika (BNN) dikediaman orang tuanya Jalan Musyawarah RT 26 RW 05 Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus, Minggu (13/3/2016) malam yang lalu tampaknya belum akan usai, dan terus memanas.

Yang terbaru, puluhan warga yang mengatasnamakan Pergerakan Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (Gerak LSM) Sumatera Selatan (Sumsel) menggeruduk kantor BNN Provinsi Sumsel untuk melakukan demo, Jumat (18/3/2016).

Sembari membentangkan beberapa spanduk dari karton, mereka menyampaikan aspirasinya. Dalam orasinya, mereka mendesak BNN agar mengusut tuntas kasus narkoba yang menjerat Noviadi.

Tak hanya diminta untuk mengusut kasus yang melibatkan Noviadi.

Massa juga meminta BNN untuk memeriksa rumah sakit yang diduga main mata dengan cara meloloskan bakal calon (balon) bupati yang mengikuti tes kesehatan sebelum mereka lolos menjadi calon bupati dalam pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) tahun 2015 yang lalu.

Menurut Koordinator aksi Gerak LSM Sumsel, Arifin Kalender mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung BNN dalam kasus ini.

Menurutnya, BNN memang harus memiliki keberanian dalam membongkar kasus narkoba yang melibatkan para pejabat tinggi dan pemegang kekuasaan, baik dililingkungan eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

"Kita juga meminta BNN bertidak tegas terhadap Noviadi yang terlibat narkoba. Bupati harusnya menjadi panutan masyarakat, karena apa yang telah dilakukan Noviadi telah menyalahi aturan," katanya.

Arifin juga menambahkan, BNN harus menerapkan tuntutan dan hukuman yang berat kepada Noviadi, karena ia sudah merusak citra dan memberikan contoh buruk bagi masyarakat.

"BNN harus membeberkan secara terbuka mengungkapkan siapa saja penjata yang terlibat dalam kasus ini, dan memperosesnya secara hukum," terangnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved