Oknum Perawat Tantang Pasien

Pasca Pemberitaan, Rere Belum Mendapat Tindakan Khusus dari Pihak RSUD

Pasca diberitakan media Rere Diandra, bocah berusia 1 tahun 2 bulan yang mengalami luka bakar tersiram air teh panas

Penulis: Edison |
TRIBUNSUMSEL/ EDISON
Rere Diandra bocah berumur satu tahun yang mendapatkan perlakuan tidak baik oleh oknum perawat di RSUD Prbamumulih 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pasca diberitakan media Rere Diandra, bocah berusia 1 tahun 2 bulan yang mengalami luka bakar tersiram air teh panas dan makin parah setelah di rawat, hingga saat ini belum mendapat penanganan berarti dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih.

Pantauan Tribunsumsel.com Sabtu (12/3/2015), bocah malang warga Jalan Sungai Rotan Kecamatan Cambai kota Prabumulih tidak mendapat perhatian atau perawatan ekstra dari pihak dokter maupun perawat.

Parahnya, para perawat yang hampir seluruh menggunakan masker d ruangan tempat Rere dirawat terkesan benci dan kesal untuk melayani pasien-pasien khususnya terhadap balita malang itu serta keluarga.

Selain itu, meski telah dikunjungi istri orang nomor satu di kota Prabumulih yakni Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho, tidak membuat para perawat meningkatkan pelayanan maupun memprioritaskan penanganan terhadap anak dari pertama pasangan Merdian dan Rohma Janur tersebut.

"Setelah kemarin didatangi wartawan dan ibu walikota tidak ada penanganan dari pihak medis, kita malahan terkesan dicueki," ungkap Nuraini, nenek Rere ketika diwawancarai Tribunsumsel.com.

Seperti diberitakan, Rere Diandra, bocah berusia 1 tahun 2 bulan diduga mendapat penanganan tidak baik dari para medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih. Luka bakar akibat tersiram air teh panas yang diderita bukan sembuh setelah diberi obat namun malah mengalami luka makin parah.

Kulit luka yang mengelembung tersiram air panas dikelupasi oleh perawat sehingga luka makin lebar, selain itu diberi obat sehingga menyebabkan makin parah.

Parahnya, ibu korban yakni Rohma Janur (19) yang protes ke para perawat lantaran anaknya makin parah setelah dirawat sejak Kamis (10/3) malah mendapat perlakuan tidak mengenakkan dimana ditantang oknum perawat untuk melaporkan ke Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM.

"Setelah diberi obat, luka bakar di wajah, dada dan tangan Rere makin parah. Perawat bahkan mengelupasi luka bakar di wajah anak saya yang masih kecil ini, sehingga mkin lebar lukanya dan berdarah," ungkap Rohma sedih.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved