Tingkat Hunian Hotel Naik 30 Persen, ini Penyebabnya
"Dengan adanya GMT ini kita merasa senang karena terjadi peningkatan okupansi. Sejak seminggu sebelum GMT, okupansi hotel mengalami peningkatan
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: M. Syah Beni
Laporan wartawan TribunSumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Usai menyaksikan gerhana matahari total (GMT), para turis mulai check out, namun dengan adanya GMT tersebut hotel-hotel diuntungkan, karena tingkat hunian meningkat hingga 30 persen dari biasanya.
"Dengan adanya GMT ini kita merasa senang karena terjadi peningkatan okupansi. Sejak seminggu sebelum GMT, okupansi hotel mengalami peningkatan mulai dari lima persen per harinya, hingga puncaknya peningkatan terjadi hingga 30 persen," ujar Public Relation The Daira Hotel Palembang, Nora Amelia, Kamis (10/3/2016).
Ia juga mengatakan, peningkatan tersebut tidak hanya terjadi pada okupansi hotel saja, namun juga terjadi pada food and beverage. Khusus food and beverage ini terjadi peningkatan, untuk menu-menu makanan khas Palembang.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Executive Secretary Hotel Aston Palembang, Vina Camelia yang mengatakan, untuk makana kita ada peningkatan hingga 80 persen dari biasanya. Untuk menu-menunya rata-rata yang berbahan dasar daging.
"Peningkatan di food and beverage terjadi karena tamu-tamu banyak yang rombongan dan makan siang serta makan malam disini. Selain itu juga ada kegiatan meeting terkait GMT.
Sedangkan untuk tingkat okupansi meningkat 20 persen dari biasanya," ujarnya.
Sedangkan untuk tamu-tamu di hotel-hotel tersebut memang rata-rata masih turis lokal dan puluhan turis asing. Rata-rata turis asing lebih didominasi dari Jepang, bahkan pantauan Tribun Sumsel melihat setiap hotel rata-rata ada turis dari Jepang.
Seperti di Batiqa Hotel Palembang, ada puluhan turis dari Jepang yang menginap di sana dan ada beberapa dari negara lain seperti Malaysia, Singapura dan Swiss. Egga Daniel setelah usai menyaksikan GMT di Batiqa Hotel Palembang, ia langsung pulang dan menyempatkan diri berfoto-foto dengan receptionist.
"Very beautiful", itulah lah yang keluar dari mulutnya ketika ditanyai mengenai GMT yang usai ia lihatnya. Karena ia tidak begitu bisa berbahasa inggris, maka usai berfoto ia kembali ke kamarnya, untuk merapikan barang bawaannya.
Sementara itu,Executive Secretary Batiqa Hotel Palembang, Emma, saat GMT nampak jelas dari roof top yang ada di lantai 11 Batiqa Hotel Palembang. Para tamu asing juga lebih memilih menyaksikan di roof top karena mereka tidak mau ribet dan tidak mau terjebak macet di Jembatan Ampera ataupun BKB.
"Sedangkan untuk tingkat hunia dan food and beverage kita mengalami peningkatan 10 persen dari biasanya. Disini kebanyakan turis asing suka makan pindang patin," ujar Ema