Enjoy GMT Palembang
Susann Pucci Bule Asal Amerika Datang ke Palembang Saksikan Fenomena GMT
Turis-turis tersebut berasal dari berbagai negara seperti, Swiss, Amerika, Australia, Belanda, Jerman, Malaysia, India, Finlandia, Prancis, Jepang dan
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: M. Syah Beni
Laporan wartawan TribunSumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Fenomena alam berupa Gerhana Matahari Total (GMT) menarik perhatian masyarakat. Tidak hanya masyarakat lokal, namun juga warga negara asing.
Hal tersebut tampak terlihat jelas saat Tribun Sumsel memantau di beberapa hotel yang ada di Palembang, seperti di Amaris Hotel,The Daira Hotel, Aryaduta Hotel, Arista Hotel, Fave Hotel dan Novotel.
Para turis asing mulai berdatangan ke hotel-hotel tersebut.
Turis-turis tersebut berasal dari berbagai negara seperti, Swiss, Amerika, Australia, Belanda, Jerman, Malaysia, India, Finlandia, Prancis, Jepang dan Kanada.
Rolf (45) turis asing yang berasal dari Swiss saat check in di Amaris Hotel Palembang, Senin (7/3/2016) mengatakan, bahwa ia beserta istrinya datang ke Palembang hanya untuk menyaksikan GMT.
Sebelum ke Palembang ia sudah berselancar di internet wilayah yang dilintasi gerhana matahari.
"Karena informasi yang saya dapat dari internet terdapat GMT di beberapa wilayah saja, jadi saya coba-coba mencari info dan saat melihat informasi soal kota Palembang saya tertarik. Ketertarikan saya karena disini ada ikon Jembatan Ampera," ujar pria berkulit putih da berambut ikal tersebut.
Ia tampak membawa satu koper dan satu tas ransel. Karena lelah dalam perjalanan sehabis check in ia langsung masuk ke kamar.
Sementara itu Susann Pucci (46) turis asal Amerika juga mengatakan hal yang sama, ia datang ke Palembang memang khusus melihat GMT.
"Saya ke sini untuk melihat GMT dan saya tinggal disini selama tiga hari. Nanti saya mau ke Jembatan Ampera naik taksi. Saya memilih Kota Palembang karena Palembang mempunyai budaya yang bagus," ujarnya.
Ia tampak santai, ia ke Palembang seorang diri dan hanya berbekal tas ransel.
Sementara itu di Hotel Novotel para turis mulai berdatangan saat malam hari.
Tampak rombongan dari Belanda datang, lebih dari 10 orang dalam rombongan tersebut, mulai dari anak-anak hingga orang tua.