Bantu Petani Basmi Hama, Kodim 0404/Muaraenim Gelar Lomba Berburu Babi dan Tikus
Selain itu lanjutnya dalam kegiatan ini seluruh jajaran kodim 0404/Muaraenim turun langsung ke lapangan dan ikut berpartisipasi dalam berburu.
Penulis: Ika Anggraeni |
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Untuk menyukseskan program swasembada pangan, jajaran Kodim 0404/Muaraenim menggelar kegiatan lomba berburu babi dan tikus, Kamis (18/2/2016).
Di salah satu lokasi kegiatan berburu Babi dan Tikus yang di laksanakan di Kecamatan Tanjung Agung Muaraenim,suasana kegiatan berburu babi dan tikus ini dihadiri oleh Dandim 0404/Muaraenim yang diwakili Kasdim, Mayor Inf Nurwaliyanto.
Seperti yang dikatakan oleh Dandim 0404/Muaraenim,Letkol Inf Jamaludin melalui Kasdim, Mayor Inf Nurwaliyanto didampingi Pasiterdim,Kapten inf Gunadi serta Danramil Lawang Kidul,Kapten R Sitohang kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dari 18-19 Februari 2016.
"Kegiatan ini bertujuan menyukseskan swasembada pangan yang di canangkan pemerintah,selain itu untuk membantu para petani yang selama ini mengeluhkan adanya hama tikus dan babi yang kerap merusak tanaman padi," ujarnya.
Dikatakannya kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh wilayah di bawah naungan Kodim 0404/Muaraenim.
"Dan untuk di kecamatan Tanjung Agung ini di ikuti oleh 21 tim gabungan kelompok tani,dan 1 tim dari babinsa,dan untuk hasil sementara kita berhasil mengumpulkan hasil buruan yakni dua ekor babi dan puluhan ekor tikus,dan ini bagi pemenangnya akan mendapatkan hadiah yang sudah kita siapkan," katanya.
Sementara itu menurut penuturan salah satu warga yakni Maman Suherman (50) yang juga merupakan ketua Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) UPTD Tanjung Agung menyambut baik adanya kegiatan tersebut.
"Tentu kegiatan ini sangat membantu para petani,dan juga untuk merangsang petani untuk membiasakan berburu tikus dan babi ini yang selama ini menjadi salah satu hama perusak padi," katanya.
Selain itu lanjutnya dalam kegiatan ini seluruh jajaran kodim 0404/Muaraenim turun langsung ke lapangan dan ikut berpartisipasi dalam berburu.
"Dan dalam kegiatan ini peserta melaksanakannya dengan menggunakan senjata tradisional yang selama ini sering di gunakan seperti menggunakan belerang yang dimasukan ke lobang tikus dengan sistem pengasapan,menggunakan pentungan,dan perangkap tikus.dan jika hama tikus dan babi ini habis tentu hal ini bisa meningkatkan produksi beras dimana. Selama ini tanjung agung merupakan sentral penghasil beras di Muaraenim." Katanya.
Selain itu lanjutnya untuk Target sasaran penanaman padi tahun 2016 ini sebesar 7100 hektar yang di bagi menjadi 2 musim tanam.
"Untuk periode pertama di tergetkan 3.421 hetar dan terealisasi dengan total 3.424 hektar dimana padi gogo sebesar 1174 hetar,dan sisanya padi sawah,sementara untuk musim tanam kedua nantinya akan di laksanakan pada bulan april mendatang dengan sasaran 779 hektar padi sawah dan dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan produksi padi dan beras kita juga meningkat." Pungkasnya.