PT GTP: Revitalisasi Pasar Kuto Hilangkan Kepentingan Lain
Belum jalannya revitalisasi pasar kuto Palembang, yang akan dilakukan oleh PT Gandha Tahta Prima (GTP), pihaknya mengaku tidak ada kendala yang berart
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Belum jalannya revitalisasi pasar kuto Palembang, yang akan dilakukan oleh PT Gandha Tahta Prima (GTP), pihaknya mengaku tidak ada kendala yang berarti.
Namun hanya pedagang basah di pasar tersebut belum mau direlokasi ke pasar kuto baru yang juga refresentatif.
"Dari 250 pedagang yang aktif hanya sebagian saja yang belum mau pindah, belum berjalan karena ada dua hal, adanya surat penghentian pembangunan fisik dari PD Pasar sendiri, yang kedua dari penolakan sebagian pedagang untuk relokasi," ungkap Direktur PT GTP Budi Sulistiyani, Selasa (9/2/2016).
Yeyan sapaan akrab wanita berjilbab tersebut, mengimbau agar para pihak untuk saling mendukung proses revitalisasi. Serta menghilangkan kepentingan lain dan sama-sama menyukseskan program Pemkot Palembang dan membantu masyarakat yang menginginkan pasar lebih modern.
Menurutnya, relokasi pasar bagi pedagang sangat layak, dengan menyediakan 300 lapak yang berada di lantai bawah.
Revitalisasi pasar kuto sendiri menelan anggaran sekitar Rp 17 miliar.
Dengan masa pengerjaan selama 365 hari, namun dengan adanya surat pemberhentian tentu menghambat proses revitalisasi tersebut.